Zohran Mamdani Klaim Kemenangan dalam Pemilihan Pendahuluan Wali Kota NYC dari dari Partai Demokrat, Cuomo Akui Kekalahan

Mamdani mengklaim kemenangan dalam pemilihan pendahuluan wali Kota New York City dari Partai Demokrat pada Selasa (25/6) malam waktu AS. Klaim kemenangan itu disampaikan setelah Andrew Cuomo mengakui kekalahan. Dalam sebuah kejutan besar, Mamdani, sosok muda progresif yang nyaris tak dikenal saat kampanye dimulai, justru unggul jauh atas mantan gubernur yang lebih berpengalaman, tapi tercoreng skandal.
Meski hasil akhir masih akan ditentukan melalui sistem pemungutan suara pilihan berjenjang (ranked choice), Mamdani langsung unggul signifikan hanya beberapa jam setelah TPS ditutup. Mamdani ialah seorang sosialis demokrat berusia 33 tahun yang menjalankan kampanye enerjik dengan fokus pada isu biaya hidup. “Saya akan menjadi kandidat wali Kota New York City dari Partai Demokrat kalian,” kata Mamdani, dikutip The Korea Times.
“Saya akan menjadi wali kota bagi setiap warga New York, apakah kalian memilih saya, memilih Gubernur Cuomo, atau merasa terlalu kecewa dengan sistem politik yang telah lama rusak hingga memilih untuk tidak memilih sama sekali. Saya akan bekerja agar menjadi wali kota yang bisa kalian banggakan,” imbuhnya.
Cuomo, yang selama ini menjadi unggulan utama dalam pencalonan kembali setelah skandal pelecehan seksual, mengakui kekalahan dengan menyampaikan bahwa ia telah menelepon Mamdani untuk mengucapkan selamat.
“Malam ini miliknya. Dia pantas mendapatkannya. Dia menang,” kata Cuomo di hadapan para pendukungnya.
Cuomo tertinggal jauh dalam perolehan suara pilihan pertama dan menghadapi jalan yang nyaris mustahil untuk mengejar ketertinggalan dalam sistem voting berjenjang di NYC.(dwi)