Pramono Bakal Rapat dengan Bupati- Wali Kota Bahas Lahan Mangkrak

Gubernur Jakarta Pramono Anung
Gubernur Jakarta Pramono Anung

 Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo bakal membahas rencana pengalihan lahan mangkrak menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Pembahasan itu akan dilakukan bersama para bupati dan wali kota pada Jumat, 25 Juli 2025.

"Kebetulan hari Jumat (25 Juli) nanti kami akan mengadakan rapat khusus bersama para wali kota dan bupati Kepulauan Seribu," kata Pramono di Jakarta Selatan, Rabu.

Pembakaran lahan di Kuantan Singingi

Pembakaran lahan di Kuantan Singingi

Dia mengatakan, di Jakarta ini banyak sekali (lahan mangkrak) dan tentunya ini menjadi sesuatu yang akan memperindah Jakarta.

Kendati demikian, Pramono mengakui bahwa persoalan utama di Jakarta adalah pembebasan lahan. Untuk itu, dalam rapat tersebut, Pramono juga akan membahas terkait hal tersebut.

Dengan demikian urusan pembebasan lahan tidak menjadi masalah karena di Jakarta ini banyak sekali ruang publik atau fasilitas publik yang sudah terbengkalai.

"Itu akan kita perbaiki, pergunakan, membuat lebih hijau dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Pramono.

Sebelumnya, saat masih berada di New York minggu lalu, Pramono sempat terinspirasi dari "High Line", lokasi yang sebelumnya mangkrak kini merupakan sebuah taman yang banyak dikunjungi masyarakat.

Gubernur Jakarta Pramono Anung, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Pariwisata Widiyanti

Gubernur Jakarta Pramono Anung, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Pariwisata Widiyanti

“(High Line New York) dulunya adalah rel kereta. Kemudian mangkrak dan dibuatlah taman di sepanjang jalan di tempat yang mangkrak ini. Dan ini menginspirasi bagi saya pribadi," kata Pramono dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

Dalam video tersebut, Pramono bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania meninjau tempat tersebut.

Pramono mengatakan, dirinya akan membuat beberapa tempat yang mangkrak di Jakarta menjadi lokasi penghijauan, ruang publik yang terbuka dan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

Tak hanya itu, Pramono juga ingin kolong-kolong tol di Jakarta dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat.

"Langsung kepikiran mau diapain. Yang kayak gini-gini di Jakarta banyak nih," kata Pramono.

Pramono mengatakan, nantinya apabila hal ini benar-benar diterapkan di Jakarta, maka pembangunannya akan berkolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan perusahaan. (Ant)