Menyusup ke Rumah Jungkook BTS, Perempuan China Ditangkap dan Hadapi Tuntutan Hukuman tanpa Keringanan

di hari kepulangannya dari wamil, Jungkook BTS menghadapi insiden penyusupan. Seorang perempuan tertangkap mencoba masuk ke rumah Jungkook dengan menekan kata sandi kunci. Pelaku langsung ditangkap di tempat kejadian. Perempuan, yang diketahui berkewarganegaraan China itu, kini menghadapi tuntutan hukum.
Seperti dilansir Allkpop, BigHit Music mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan tindakan jahat terhadap para anggota BTS, termasuk percobaan penyusupan ke rumah Jungkook baru-baru ini.
Pada 30 Juni, agensi mengungkapkan penyelidikan polisi sedang berlangsung setelah seorang perempuan mencoba masuk ke kediaman Jungkook pada 11 Juni, tepat di hari ia selesai menjalani wajib militer. Perempuan tersebut tepergok saat mencoba memasukkan sandi pintu rumah dan langsung ditangkap di tempat.
BigHit menyatakan mereka bekerja sama sepenuhnya dengan pihak kepolisian dan telah menyerahkan rekaman CCTV sebagai bukti agar pelaku menerima hukuman pidana yang pantas. Perusahaan juga menegaskan mereka terus mengambil tindakan hukum tegas terhadap unggahan fitnah, informasi palsu, pelecehan seksual, dan serangan pribadi terhadap BTS di komunitas daring maupun media sosial.
BigHit dengan tegas menyebut beberapa kasus telah berujung pada denda dan gugatan hukum lainnya masih berjalan.
"Kami segera melaporkan penguntit kepada polisi dan mengajukan perintah penahanan. Tidak akan ada toleransi terhadap tindakan apa pun yang melanggar privasi dan keselamatan artis kami,” kata pihak BigHit Music.
Jungkook telah beberapa kali menjadi sasaran perilaku fanatik yang dikenal dengan istilah sasaeng dalam budaya penggemar. Pada 2023, ia secara terbuka memperingatkan fan melalui platform Weverse setelah menerima kiriman makanan tanpa izin ke rumahnya. “Tolong jangan kirim makanan ke rumahku. Aku tidak akan memakannya. Aku menghargai niat kalian, tapi aku bisa merawat diriku sendiri. Jika ini terjadi lagi, aku akan melacak pengirimnya dan mengambil tindakan. Tolong hentikan,” ujarnya.
Jungkook juga sempat angkat suara saat tur konser BTS di Las Vegas, ketika fans terus-menerus menelepon kamar hotelnya. “Itu mengganggu. Itu menakutkan. Itu mengusik,” katanya saat siaran langsung, menggambarkan dering telepon sebagai sesuatu yang ‘mengerikan’.
Saat cuti dari dinas militernya pada 2024, Jungkook menggelar siaran langsung dan memperkenalkan rumah barunya. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan permohonan dengan tegas. “Aku melihat di YouTube bahwa kabar kepindahanku dan rumah baruku sudah tersebar. Tolong, jangan datang ke rumahku. Itu saja yang kuminta,” katanya.
Namun, meskipun sudah berkali-kali diminta Jungkook untuk menjauh, insiden penguntitan justru terjadi segera setelah ia kembali ke kehidupan sipil.
Kejahatan penguntitan yang menargetkan anggota BTS telah berlangsung selama bertahun-tahun. Sebagai tanggapan, agensi mereka, BigHit Music, berulang kali menyatakan akan menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap perilaku semacam ini. Namun, insiden terus terjadi, memicu kritik terhadap tindakan ekstrem sebagian fans dan seruan agar ada perlindungan yang lebih kuat bagi para artis.
Di saat bersamaan, BigHit mendorong para penggemar untuk terus melaporkan insiden serupa melalui platform Perlindungan Hak Artis HYBE guna mendukung upaya hukum yang sedang dilakukan.(dwi)