Topi Jungkook BTS Bikin Kontroversi, Brand Bantah Ada Pesan Politik

 Topi Jungkook BTS Bikin Kontroversi, Brand Bantah Ada Pesan Politik

topi hitam dengan tulisan putih di depannya nan dikenakan Jungkook menjadi kontroversi. Jungkook terlihat mengenakan topi bertuliskan ‘MAKE TOKYO GREAT AGAIN’ saat latihan untuk konser encore tur dunia solo J-Hope yang digelar di Stadion Goyang, Seoul, Jumat (13/6).

Kontroversi bermula karena frasa tersebut merupakan adaptasi dari slogan kampanye Presiden AS Donald Trump, ‘Make America Great Again’. Slogan itu juga sering digunakan tokoh sayap kanan Jepang sehingga menuai kritik karena dinilai berkonotasi nasionalis.

Segera setelah kekisruhan merebak, merek fesyen di balik topi yang dikenakan Jungkook BTS angkat bicara dan meminta maaf karena memicu kontroversi. Mereka membantah bahwa desain topi tersebut bermuatan politik.

Jenama streetwear asal Jepang, BASICKS, merilis pernyataan di media sosial pada Sabtu. “Kami dengan tulus meminta maaf kepada siapa pun yang merasa tidak nyaman,” kata mereka, sembari menegaskan bahwa desain tersebut tidak dimaksudkan untuk menyampaikan pesan politik apa pun.

“Kami percaya pada kebebasan mengekspresikan ide melalui fesyen,” lanjut pernyataan itu.

Menurut mereka, desain tersebut tidak bermaksud menyampaikan sikap politik, tapi merupakan cara ikonis untuk mengungkapkan harapan mereka terhadap dunia fesyen Tokyo yang kembali berkembang.

Jungkook, yang baru saja menyelesaikan wajib militernya pada Rabu (11/6), tampil mengejutkan dalam konser J-Hope dengan membawakan lagu hit Seven. Namun, sebelum naik panggung, ia sempat mengenakan topi kontroversial itu saat latihan. Fotonya dengan cepat menyebar secara daring.

Seiring meningkatnya kritik, Jungkook menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui platform komunikasi penggemar Weverse pada Sabtu pagi.

“Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang merasa kecewa atau tidak nyaman karena frasa yang tertulis di topi yang saya kenakan saat latihan,” ujarnya.

Member termuda BTS itu mengaku tidak sepenuhnya memverifikasi makna historis atau politik dari frasa tersebut. Ia juga menyebut dirinya bertanggung jawab atas kelalaian itu.

Jungkook juga mengungkapkan bahwa topi tersebut kini telah ia buang.

“Tidak ada alasan. Saya ceroboh dan kurang waspada. Saya akan lebih berhati-hati dan berpikir matang dalam tindakan saya di masa depan,” tutupnya.(dwi)