KOMCA Tegaskan G-DRAGON tak Langgar Hak Cipta, Bantah Ada Penggeledahan dan Penyitaan

kabar penggeledahan dan penyitaan di kantor YG Entertainment terkait dengan pelanggaran hak cipta oleh G-DRAGON dan Yang Hyun-suk, Asosiasi Hak Cipta Musik Korea Selatan (KOMCA) menegaskan kabar itu tak benar. KOMCA menyebut laporan mengenai penggeledahan dan penyitaan terkait dengan gugatan hak cipta yang melibatkan G-DRAGON tidak benar.
Menurut laporan Dispatch pada 14 Agustus, seorang komposer berinisial A sedang menggugat G-DRAGON, Yang Hyun-suk, dan Presiden YG Plus atas dugaan pelanggaran hak cipta. Komposer tersebut mengklaim para tergugat merekam dan mendistribusikan karya asli mereka, lagu G-Dragon (2001), tanpa izin.
G-Dragon (2001) sebelumnya dirilis sebagai bagian dari album kompilasi hip-hop pada 2001. A tercatat sebagai penulis lirik dan komposer lagu tersebut. Lalu, pada 2010, G-DRAGON merilis versi berbeda dari lagu itu dalam album konser live dengan judul baru, I’m 13.
Meskipun dirilis ulang dalam bentuk berbeda dan dengan nama berbeda, A tetap tercatat sebagai penulis lirik dan komposer. Menurut KOMCA, G-DRAGON tidak tercatat sebagai penulis lirik atau komposer, dan tidak menerima royalti apa pun dari lagu tersebut. Oleh karena itu, KOMCA menilai gugatan pelanggaran hak cipta ini tidak valid.
“Beberapa media melaporkan telah dilakukan penggeledahan dan penyitaan, tapi laporan tersebut tidak benar,” kata KOMCA, dikutip Allkpop.
Terkait dengan perubahan judul menjadi G-Dragon (2021), YG Entertainment menjelaskan hal itu dilakukan untuk mencegah kebingungan dengan lagu lain yang memiliki judul sama, G-Dragon (feat. Perry), yang juga dirilis pada 2001 dan kemudian dirilis ulang sebagai bagian dari album konser live.
Sementara itu, Kepolisian Mapo, Seoul, saat ini melakukan penyelidikan terkait dengan gugatan pelanggaran hak cipta yang diajukan A.(dwi)