Melania Trump Jadi Idola Perempuan China, Dipuji Sebagai Istri Berbakti
Hubungan China dan Amerika Serikat memang penuh dinamika. Terlepas dari itu, banyak perempuan di Negeri Tirai Bambu yang mengagumi sosok Ibu Negara AS Melania Trump.
Setelah resmi menjadi orang nomor satu AS untuk periode kedua, Donald Trump gencar mengeluarkan kebijakan luar negeri yang mengusik negara lain, tanpa terkecuali China. Di tengah situasi tersebut, Melania Trump justru mendapat banyak penggemar di China, khususnya di kalangan perempuan.
Joyce Yip, seorang pengusaha berusia 39 tahun dari Guangzhou, mengungkapkan kekagumannya terhadap Melania. "Dia terlihat heroik, elegan, dan penuh keteguhan. Begitu kuat dan berwibawa, saya sangat menyukainya," tulis Yip di platform media sosial Xiaohongshu setelah pelantikan bulan lalu seperti dikutip Associated Press.

Melania Trump dalam kunjungannya ke sebuah sekolah di Beijing, China, pada November. (Foto: AP Photo/Ng Han Guan)
Gaya Melania di inaugurasi pun sempat trending di China. Setelah mantan model majalah dewasa itu mengenakan topi bertepi lebar saat pelantikan, produk serupa langsung bermunculan di toko online. Tak sedikit pula para influencer rajutan di Xiaohongshu membagikan tutorial membuat topi serupa dalam waktu 48 jam.
Perjalanan hidup Melania dari sebuah kota kecil di Slovenia, merintis karier di dunia modeling dari nol, hingga akhirnya bisa mendampingi Trump turut sukses mendompleng simpati para perempuan di China.
Dalam budaya lokal, perempuan diharapkan mendukung suami mereka dan fokus mengurus keluarga. Namun, kemandirian Melania makin membuatnya dipuji.
"Penggemar China menyukai perpaduan antara sisi tradisional dan modern yang dimiliki Melania," kata Jingsi Wu, profesor studi media di Hofstra University, New York.

Donald Trump dan Xi Jinping didampingi istri masing-masing. (Foto: Getty Images)
Salah satu momen yang paling banyak menarik perhatian penggemar China adalah video lama yang memperlihatkan Melania menolak menggandeng tangan suaminya saat turun dari Air Force One. Video ini telah mendapatkan lebih dari lima juta likes di Douyin, versi TikTok di China.
Ge Yahan, fans Melania dari Zibo, menganggap idolanya sebagai sosok misterius yang berani mengejar impiannya. Dari kecintaannya pada Melania, perempuan 24 tahun itu dapat meraup keuntungan pula. Ia menjual salinan tidak resmi memoar Melania yang diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin dengan bantuan kecerdasan buatan.
Donald Trump sering melontarkan kritik terhadap China. Pada periode pertama kepresidenannya, Trump menggaungkan perang dagang. Komentarnya bahkan bernada rasis seperti ketika ia menyebut virus corona sebagai 'kung flu' karena menyebar luas dari China.
Namun, pakar menilai masyarakat China tak begitu memusingkan lantaran lebih melihat politik AS seperti opera sabun sebagai sebuah hiburan untuk dinikmati.

Penampilan Melania saat State Dinner di Great Hall of the People, Beijing, China. (Foto: AP Photo/Andrew Harnik)
Menurut Rose LuQiu, profesor di Hong Kong Baptist University, penggemar memandang Melania sebagai simbol keberhasilan Trump. "Semakin mandiri dan sukses Melania, tapi tetap setia kepada Trump, semakin menunjukkan keberhasilan Trump sebagai seorang pria," katanya.
Melania kian dipuji karena dianggap telah mengorbankan banyak hal demi putranya, Barron. Beberapa bahkan berspekulasi bahwa dia hanya kembali ke Gedung Putih demi masa depan anaknya. "Masyarakat China sangat memperhatikan peran orang tua dalam membentuk masa depan anak mereka," ujar Wu.
Kesetiaan Melania kepada suaminya meskipun diterpa berbagai skandal politik dan pribadi semakin meningkatkan pesonanya. "Melania adalah sosok yang rendah hati, nyata, dan selalu mendukung suaminya di saat dibutuhkan," puji Yip.
Sebaliknya, Ivanka Trump, yang dulu juga populer di China, kini justru kehilangan banyak penggemar setelah bersaksi dalam kasus penipuan keuangan ayahnya di pengadilan New York.
Yip menuturkan, "Dalam masyarakat ini, laki-laki boleh tidak setia, tapi perempuan tidak boleh. Melania sangat setia kepada suaminya."