Industri Rumahan Sepatu Wanita OB Shoes Terpukul, Omzet Anjlok hingga 70 Persen

 Industri Rumahan Sepatu Wanita OB Shoes Terpukul, Omzet Anjlok hingga 70 Persen

Pekerja menyelesaikan sepatu di Industri Rumahan Sepatu Wanita OB Shoes di Kawasan Pondok Petir, Depok, Jawa Barat, Rabu (2/7/2025).

Lesunya daya beli masyarakat pasca-Lebaran 2025 berdampak langsung pada kelangsungan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya dirasakan oleh industri rumahan sepatu wanita OB Shoes yang berlokasi di Kawasan Pondok Petir, Depok, Jawa Barat.

Pantauan pada Rabu (2/7/2025), para pekerja tampak masih menyelesaikan pesanan sepatu, meski dalam skala terbatas. Pemilik usaha mengaku, sejak April 2025, atau setelah Hari Raya Idulfitri, permintaan pasar terus menurun tajam.

“Omzet kami anjlok hingga 70 persen sejak Lebaran. Ini karena permintaan berkurang dan daya beli masyarakat yang melemah. Banyak toko juga mengurangi pesanan karena alasan efisiensi,” ujar pemilik OB Shoes.

Dampaknya, usaha ini terpaksa melakukan pengurangan tenaga kerja secara signifikan. Dari yang semula mempekerjakan 20 orang, kini hanya tersisa 5 pekerja aktif.

Kondisi ini mencerminkan tantangan berat yang dihadapi sektor UMKM di tengah ketidakpastian ekonomi dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Para pelaku usaha berharap adanya stimulus dan dukungan nyata dari pemerintah, baik berupa insentif produksi, akses pasar, maupun pelatihan peningkatan daya saing. (MP/Didik Setiawan).