Review Hyundai Stargazer: Tahun Kedua Pemakaian Harian

Hyundai, Stargazer, Review Hyundai Stargazer, Plus Minus Stargazer, Kelebihan dan Kekurangan Stargazer, Review Hyundai Stargazer: Tahun Kedua Pemakaian Harian

Salah satu model andalan Hyundai bersaing di segmen multi purpose vehicle (MPV) adalah Stargazer. Pabrikan asal Korea Selatan ini banyak dijadikan pilihan oleh konsumen, karena beberapa hal.

Stargazer pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2022. MPV ini punya banyak pesaing ketat, seperti Toyota Avanza dan Veloz, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, dan lainnya.

Pada tahun pertamanya, berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), untuk kategori wholesales, Stargazer berhasil terjual sebanyak 11.094 unit.

Kemudian, di sepanjang 2023, terjual sebanyak 13.036 unit. Sepanjang tahun lalu, Stargazer sanggup terjual sebanyak 7.201 unit.

Hyundai, Stargazer, Review Hyundai Stargazer, Plus Minus Stargazer, Kelebihan dan Kekurangan Stargazer, Review Hyundai Stargazer: Tahun Kedua Pemakaian Harian

Tubagus Mansyur Amin, pengguna Hyundai Stargazer Prime lansiran 2023

Tubagus Mansyur Amin, pengguna Stargazer Prime lansiran 2023, menceritakan pengalamannya, baik keunggulan maupun yang menurutnya menjadi kekurangan.

"Masuk tahun ketiga, odometer sudah sampai 47.000 Km. Puas sih sama Hyundai, mungkin ini mobil pertama saya dari baru kali ya," ujar Tubagus, kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2025).

"Sudah dua kali dipakai bolak-balik Depok-Bali. Sejauh ini, menurut saya, belum ada kurangnya. Hanya dari posisi duduknya saja sih," kata Tubagus.

Menurut Tubagus, posisi berkendara yang ditawarkan Stargazer terlalu kaku. Sementara, dia lebih memilih mobil dengan posisi berkendara yang sedikit rebah, seperti pada sedan.

Hyundai, Stargazer, Review Hyundai Stargazer, Plus Minus Stargazer, Kelebihan dan Kekurangan Stargazer, Review Hyundai Stargazer: Tahun Kedua Pemakaian Harian

Interior Hyundai Stargazer X

"Kurang rileks rasanya, antara dengkul bawahnya memang tegak, (Toyota) Fortuner saja lebih rebah daripada Stargazer. Tapi, selain itu, oke sih," ujar Tubagus, yang memiliki postur tubuh 170 cm.

"Suspensinya cukup nyaman dan dewasa untuk sekelasnya, apalagi perjalanan jauh melewati tol," kata Tubagus.

Soal fitur-fitur, Tubagus mengatakan, sangat futuristik dan membantu dalam kenyamanan berkendara. Dia bahkan punya pengalaman menarik soal fitur bantuan pengemudi atau Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).

Hyundai, Stargazer, Review Hyundai Stargazer, Plus Minus Stargazer, Kelebihan dan Kekurangan Stargazer, Review Hyundai Stargazer: Tahun Kedua Pemakaian Harian

Tampilan Hyundai Stargazer yang mejeng di GIIAS 2024.

"Saya pernah tekanan darah sedang tinggi, sampai 200/159, sudah tidak bisa menyetir dengan lurus. Tapi, karena ada Lane Keeping Assist (LKA) akhirnya bisa selamat sampai ke dokter," ujarnya.

Soal performa, Tubagus mengatakan, dia tidak pernah melaju lebih dari 150 km/jam. Sedangkan untuk konsumsi BBM, dia hanya mengeluarkan sekitar Rp 800.000 untuk berkendara Jakarta-Bali, dengan menggunakan Pertamax (RON 92).

Terkait purna jual, Tubagus mengaku masih mendapatkan manfaat benefit dari diler. Jadi, masih dapat gratis servis sampai 60.000 Km.

Hyundai, Stargazer, Review Hyundai Stargazer, Plus Minus Stargazer, Kelebihan dan Kekurangan Stargazer, Review Hyundai Stargazer: Tahun Kedua Pemakaian Harian

Hyundai Stargazer X

"Spare part yang kecil-kecil juga masih gratis, seperti filter oli, dan lain-lain. Jadi, menurut saya 'Value for Money' mobil ini sangat bagus," kata Tubagus.

Kesimpulan

Hyundai mampu menawarkan benefit yang menarik, dengan memberikan gratis servis dan juga suku cadang yang bersifat fast moving. Namun, ternyata tidak semua konsumen merasakan kenyamanan terbaik dari segi posisi berkendara.