Di Balik Fashion Para Bos Teknologi di Sun Valley yang Terlihat Biasa

Sun Valley, Sam Altman, quiet luxury, sam altman, Quiet luxury, sun valley, Di Balik Fashion Para Bos Teknologi di Sun Valley yang Terlihat Biasa

Selama lebih dari 40 tahun, Konferensi Sun Valley yang digelar oleh firma investasi Allen & Co. telah menjadi ajang eksklusif tempat para bos besar teknologi, CEO hiburan, dan miliarder papan atas berkumpul di Idaho. 

Tapi jangan bayangkan kemewahan bling-bling dan setelan desainer mencolok. Di sini, kekayaan ditampilkan dengan cara yang sangat "seadanya" .

Terlepas dari kekayaan fantastis yang berkumpul di satu tempat, gaya para tamu Sun Valley hampir tidak berubah dalam satu dekade terakhir. Polo shirt polos, rompi fleece biru khas, celana jeans, sneakers bersih, dan sesekali kacamata hitam sporty.

Tahun ini, daftar tamu mencakup nama-nama besar seperti Mark Zuckerberg, Tim Cook, Sam Altman, dan Bob Iger. Tapi jika kita membandingkan foto mereka tahun ini dengan tahun 2015, bisa jadi Anda tak tahu mana yang mana karena gayanya nyaris identik.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Sun Valley, Sam Altman, quiet luxury, sam altman, Quiet luxury, sun valley, Di Balik Fashion Para Bos Teknologi di Sun Valley yang Terlihat Biasa

CEO Apple Tim Cook berjalan bersama produser Jeffrey Katzenberg di Konferensi Allen & Company Sun Valley, Negara Bagian Idaho, Amerika Serikat, 10 Juli 2025. Setiap tahun, beberapa orang terkaya dunia beserta figur-figur berkuasa di media, finansial, teknologi, dan politik bertemu di acara yang berlangsung seminggu ini.

Apa ini membosankan? Atau memang sengaja?

Faktanya, gaya yang cenderung membosankan ini adalah bentuk statement tersendiri. Sun Valley bisa dibilang sebagai panggung awal dari tren quiet luxury atau kemewahan yang tidak perlu diumbar. Tanpa logo mencolok, tanpa warna mencuri perhatian, namun tetap mahal, dan eksklusif bagi yang tahu.

“Para pemain di dunia ini memakai quiet luxury untuk menunjukkan kesuksesan mereka—bukan lewat logo, tapi lewat potongan busana yang rapi, warna-warna netral, dan bahan berkualitas tinggi,” kata Mary Komick, penata gaya pribadi berbasis di Los Angeles. 

“Ada semacam kode tidak tertulis di sini: mereka berpakaian untuk dikenali hanya oleh sesama miliarder,” katanya.

Menurut Komick, gaya berpakaian di Sun Valley kini telah menjadi bentuk "ironi utama",  tampilan kasual seperti kaus oblong, jaket kanvas, dan celana denim dipilih bukan karena tidak peduli, tapi sebaliknya, diperhatikan penuh kesadaran. 

Para pria tampil sederhana dan seragam, sementara para wanita bermain dalam kombinasi tank top desainer, celana yang dirancang dan dijahit khusus, dan perhiasan minimalis yang harganya bisa setara mobil.

Jadi, apakah gaya fesyen di Sun Valley membosankan? Mungkin di mata awam, ya. Tapi bagi mereka yang berada di lingkaran itu, justru itulah intinya.

Sun Valley bukan tentang tampil mencolok, melainkan tentang menunjukkan bahwa kamu tidak perlu membuktikan apa-apa lagi.