UMN Al Washliyah Ngebut Digitalisasi Kampus Berkat Internet Kencang

Teknologi AI Bantu Rekonstruksi Kerak Bumi Purba Berusia 4,4 Miliar Tahun, Kampus Digital Bukan Lagi Mimpi, Indibiz Jadi Pilar Konektivitas Kampus, Respons Cepat Jadi Kunci Kepuasan, Mimpi Besar 2045: Kampus Berdaya Saing Global
Teknologi AI Bantu Rekonstruksi Kerak Bumi Purba Berusia 4,4 Miliar Tahun

 Di era serba digital ini, dunia pendidikan tak bisa tinggal diam. Transformasi digital bukan lagi sekadar opsi, tapi menjadi keharusan untuk menjawab tantangan zaman. Salah satu institusi yang sudah membuktikan keseriusannya dalam mengadopsi pendekatan digital dalam proses belajar mengajar adalah Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, yang berlokasi di Medan.

Langkah-langkah strategis menuju kampus cerdas atau smart campus semakin nyata terlihat. Hal ini ditunjukkan melalui fasilitas-fasilitas digital yang tidak hanya lengkap, namun juga saling terintegrasi untuk mendukung produktivitas dosen dan mahasiswa.

Kampus Digital Bukan Lagi Mimpi

Nazira Anindi, seorang pengajar di UMN Al Washliyah, menyampaikan bahwa kampus tempatnya mengabdi sangat terbuka terhadap inovasi dan teknologi. "UMN sangat melek digital. Beberapa fasilitas penunjang di kampus juga semakin inovatif dan digital untuk membantu proses belajar," ujar Nazira.

Bukan hanya wacana, UMN Al Washliyah telah memiliki sistem e-learning, lab bahasa dan komputer, ruang micro teaching, hingga smart classroom. Bahkan, divisi kehumasan di kampus ini telah bertransformasi menjadi media kreatif, lengkap dengan studio UMN Channel untuk mendukung aktivitas promosi digital dan dokumentasi kegiatan akademik.

Transformasi ini tentunya tidak bisa berjalan tanpa fondasi yang kokoh, yakni konektivitas internet yang stabil dan cepat.

Indibiz Jadi Pilar Konektivitas Kampus

Dalam upaya menciptakan ekosistem digital yang menyeluruh, UMN Al Washliyah memilih untuk berlangganan layanan internet dari Indibiz, penyedia layanan digital dan internet yang menyasar sektor bisnis dan institusi pendidikan.

Nazira menjelaskan bahwa Indibiz menjadi tulang punggung konektivitas kampus. “Saat ini kami berlangganan internet Indibiz dengan kecepatan 50 sampai 150 Mbps yang terletak di 32 titik yang tersebar di seluruh area kampus. Jaringan internet Indibiz sudah sangat bagus, kencang, dan juga jarang gangguan,” jelasnya.

Kehadiran jaringan internet yang cepat dan andal tentu memberikan pengaruh besar terhadap kenyamanan dan kelancaran kegiatan belajar mengajar berbasis digital. Mahasiswa bisa mengakses materi perkuliahan tanpa hambatan, sementara dosen lebih fleksibel dalam menyampaikan materi melalui platform digital.

Respons Cepat Jadi Kunci Kepuasan

Tidak hanya menyuguhkan koneksi internet berkecepatan tinggi, Indibiz juga unggul dalam layanan purna jualnya. Menurut Nazira, ketika terjadi kendala teknis di lapangan, tim teknisi Indibiz sigap melakukan perbaikan langsung di lokasi.

“Jika ada kendala, teknisinya cepat datang ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Harapan kami semoga Indibiz dapat mempertahankan kualitas yang sudah ada dan dapat meningkatkan menjadi lebih baik di masa yang akan datang,” tambahnya.

Kepuasan terhadap layanan Indibiz ini menjadi bukti bahwa digitalisasi tidak hanya tentang alat, tapi juga soal pelayanan yang cepat dan efisien.

Mimpi Besar 2045: Kampus Berdaya Saing Global

Sebagai perguruan tinggi yang telah berdiri sejak tahun 1996, UMN Al Washliyah punya visi yang tak main-main: menjadi universitas berdaya saing global di tahun 2045.

Transformasi digital menjadi fondasi penting untuk mencapai visi besar tersebut. Dengan dukungan konektivitas internet dari Indibiz, impian tersebut bukan mustahil untuk diraih. Terlebih, generasi muda yang kini mendominasi bangku kuliah merupakan digital native yang akrab dengan teknologi sejak dini.

"Dengan sistem yang terus diperkuat dan dukungan koneksi dari Indibiz, kami berharap proses digitalisasi ini akan terus berkembang, mendukung UMN menjadi universitas kelas dunia di masa depan," pungkas Nazira optimis.