Fenomena Post Wedding Blues, Ketika Bahagia Menikah Ganti Jadi Kesedihan

pernikahan, post wedding blues, post wedding blues adalah, sedih setelah menikah, depresi setelah menikah, depresi usai pernikahan, apa yang dilakukan setelah menikah, Apa yang terjadi setelah pernikahan, Fenomena Post Wedding Blues, Ketika Bahagia Menikah Ganti Jadi Kesedihan

Jika merasa sedih, cemas, atau hampa setelah acara pernikahan selesai, hati-hati bisa jadi kamu mengalami post wedding blues atau post wedding depression.

wedding blues menggambarkan rasa kecewa atau kesedihan yang dirasakan beberapa orang setelah kegembiraan pernikahan mereka berlalu," kata neuropsikolog Sanam Hafeez, PsyD, dilansir dari Pop Sugar, Jumat (18/7/2025).

Fenomena post wedding blues

Sedih, bahkan depresi ketika acara pernikahan selesai

pernikahan, post wedding blues, post wedding blues adalah, sedih setelah menikah, depresi setelah menikah, depresi usai pernikahan, apa yang dilakukan setelah menikah, Apa yang terjadi setelah pernikahan, Fenomena Post Wedding Blues, Ketika Bahagia Menikah Ganti Jadi Kesedihan

Setelah acara pernikahan berlalu, ada yang justru merasa hampa dan sedih. Kenali apa itu post wedding blues.

Setelah sibuk menyiapkan pernikahan sampai akhirnya deg-degan melewati hari H, wajar jika kamu merasa agak lelah ketika acara tersebut selesai. Kamu pun harus kembali ke kehidupan normal, bekerja seperti biasa.

Fenomena post wedding blues bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Sebab, beberapa orang bahkan bisa mengalami depresi karenanya. 

Pakar kesehatan mental dan terapis di Steadfast Counseling, Lauren Auer, LCPC menuturkan, post wedding blues jadi titik terendah emosional yang bisa dialami individu atau pasangan usai acara pernikahan. 

Sebab, biasanya mereka mengalami kegembiraan atau antusiasme menjelang upacara pernikahan. Namun, periode setelah acara dapat membuat mereka terpukul.

"Setelah pernikahan selesai, emosi yang tinggi dapat memudar," kata Auer.

Penyebab post wedding blues, ada beban keuangan

pernikahan, post wedding blues, post wedding blues adalah, sedih setelah menikah, depresi setelah menikah, depresi usai pernikahan, apa yang dilakukan setelah menikah, Apa yang terjadi setelah pernikahan, Fenomena Post Wedding Blues, Ketika Bahagia Menikah Ganti Jadi Kesedihan

Setelah acara pernikahan berlalu, ada yang justru merasa hampa dan sedih. Kenali apa itu post wedding blues.

Salah satu penyebab post wedding blues adalah ketika seseorang sudah merasa puas dengan acara pernikahannya yang sesuai dengan keinginan.

Saat acara berlangsung, ia merasa senang bertemu sanak keluarga, bercengkerama dengan sahabat, dan bergembira bersama. Perasaan bahagia itulah yang dikhawatirkan tidak bisa dirasakan lagi usai pernikahan.

Tak hanya itu, stres akibat biaya pernikahan juga bisa menjadi penyebab fenomena ini. 

"Beban keuangan dapat menimbulkan penyesalan, terutama jika pasangan merasa bahwa mereka telah membelanjakan uang di luar kemampuan mereka atau memprioritaskan hal-hal yang jika dipikir-pikir, terlihat tidak terlalu penting," jelas Auer. 

Perhatian tak lagi tertuju padamu

pernikahan, post wedding blues, post wedding blues adalah, sedih setelah menikah, depresi setelah menikah, depresi usai pernikahan, apa yang dilakukan setelah menikah, Apa yang terjadi setelah pernikahan, Fenomena Post Wedding Blues, Ketika Bahagia Menikah Ganti Jadi Kesedihan

Setelah acara pernikahan berlalu, ada yang justru merasa hampa dan sedih. Kenali apa itu post wedding blues.

Penyebab lainnya post wedding blues adalah ketika perhatian orang-orang tak lagi tertuju padamu, atau pada pasanganmu. 

Biasanya mempelai laki-laki dan mempelai perempuan menjadi pusat perhatian saat acara pernikahan. Hal tersebut tentunya karena hari itu adalah hari spesial mereka. 

"Hari itu adalah hari istimewa Anda. Anda serta pasangan Anda adalah orang yang paling penting di sana. Kita semua suka mendapat perhatian, tapi, sebagai orang dewasa, kita sebenarnya tidak membutuhkannya," tutur terapis hubungan, Geoff Lamb, dilansir dari Brides

Jika hal tersebut terjadi, Lamb melanjutkan, salah satu penyebabnya adalah karena seseorang tidak mendapat perhatian cukup ketika tumbuh dewasa.