Reboot Film X-Men bakal Lebih Menantang, Ceritanya Diisi Mutan Muda yang Merasa 'Complicated'

KEPALA Marvel Studios Kevin Feige film mendatang X-Men akan dibintangi sejumlah pahlawan super mutan di MCU yang 'merasa tidak cocok' dalam reboot yang akan datang. "Saya tidak ingin terlalu banyak bicara tentang X-Men, karena itu masih jauh," ujar Feige kepada Wrap dikutip Senin (21/7). Ia mengatakan, merujuk pada komik X-Men dulu, superhero dalam komik-komik itu masih muda, mereka ialah anak muda yang belum bisa menerima diri dengan kemampuan supernya. "Menjadi tempat untuk menceritakan kisah-kisah tentang anak muda yang merasa berbeda, yang merasa asing, dan yang merasa tidak diterima," katanya. Sutradara The New Avengers, Jake Schreier, akan memimpin X-Men. Penulis skenario Hunger Games, Michael Lesslie, menulis skenarionya.
Meski begitu, belum ada judul resmi terkait dengan proyek film reboot X-Men ini, termasuk jadwal pemutarannya di bioskop. Namun, menurut Comic Book Resources, film ini diperkirakan akan dirilis setelah saga Avengers: Secret Wars selesai, yang dijadwalkan pada 2027.
Waralaba film X-Men dimulai pada 2000 dengan X-Men yang disutradarai Bryan Singer. Film pertama ini memperkenalkan penonton pada konsep mutan, yakni manusia yang terlahir dengan kekuatan super genetik, lalu berfokus pada pemimpin X-Men, Profesor Charles Xavier, dan Logan/Wolverine bercakar logam, saat mereka berusaha berdamai dengan rival mereka, Magneto.
Film ini dipuji karena pendekatannya yang serius dan berfokus pada karakter dalam genre superhero.
Secara total, serial ini telah meraup lebih dari USD 6 miliar (Rp 97 triliun) di seluruh dunia selama hampir 20 tahun dan setidaknya 10 film. Pernah dianggap sebagai superhero kelas B, waralaba X-Men membuka jalan bagi film-film komik dan superhero blockbuster untuk ditanggapi lebih serius oleh para kritikus dan penonton.
Tema-tema keberagaman, identitas, dan 'keberbedaan' dalam film-film tersebut juga sangat berkesan bagi banyak penonton.(Tka)