Mengenal Diet Okinawa, Diet yang Bikin Orang Panjang Umur

Pernah mendengar apa itu Diet Okinawa atau Okinawan Diet? Metode diet ini terinspirasi dari kebiasaan dan pola makan masyarakat lokal yang hidup di Okinawa. Okinawa sendiri merupakan pulau terbesar dari gugusan Kepulauan Ryukyu yang lokasinya di lepas lautan Pasifik atau Laut Cina Timur tapi masuk bagian wilayah Negara Jepang. Diet atau pola makan mereka ini yang diyakini mampu membuat orang yang melakukannya bisa mendapatkan usia yang panjang.
Masyarakat lokal yang mendiami Pulau Okinawa ini terkenal dengan angka harapan hidup yang tinggi alias panjang umur. Beberapa penduduknya disebutkan banyak yang mencapai usia sampai di atas 100 tahun bahkan lebih.
Banyak yang mulai meneliti alasan panjangnya usia penduduk di pulau tersebut, dari mulai unsur genetik, kandungan oksigen, lingkungan yang bersih, sampai gaya hidup atau budaya. Gaya hidup atau budaya makan mereka inilah yang juga dianggap berkontribusi besar terhadap panjangnya usia yang dicapai mereka.
Mengenal Diet Okinawa
Banyak banget metode diet yang umumnya bertujuan untuk membuat pelakunya memiliki postur tubuh ideal atau berat badan yang terjaga, akan tetapi sedikit berbeda dengan diet Okinawa. Sudah disebutkan sebelumnya, diet ini bertujuan untuk membuat pelakunya menjalani hidup yang lebih sehat dan berkontribusi meningkatkan harapan usia hidupnya. Bukan hanya sekedar memperpanjang usia, tapi bisa jadi alternatif menjalani hidup lebih bahagia dengan terjaga dari penyakit berat seperti jantung dan darah tinggi.
Dilansir dari Healthline, masyarakat di Okinawa terkenal dengan pola makan yang rendah kalori dan lemak, tapi cukup tinggi karbohidrat. Diet ini menekankan pada konsumsi produk nabati seperti sayuran dan kedelai. Selain itu, pola makan mereka tetap diselingi dengan karbo, protein, serta lemak seperti nasi, mie, daging babi, dan ikan laut. Meskipun seiring modernisasi zaman turut mempengaruhi pola makan masyarakat Okinawa, tapi secara garis besar tetap rendah lemak dan kalori.
Selain itu, masyarakat Okinawa juga memperlakukan makanan layaknya obat seperti prinsip masyarakat Asia Timur. Pemilihan bahan makanan yang segar, tinggi kandungan nabati, ditambah beberapa bumbu rempah mengandung obat juga membuat mereka lebih sehat. Gaya hidup dan aktivitas harian mereka yang mindfulness turut membuat angka harapan usia menjadi lebih tinggi.
Prinsip Diet Okinawa
Mulai tertarik untuk menjalankan diet Okinawa? Sebetulnya prinsip dalam menjalankan diet Okinawa ini cukup simple dan mudah, yakni secara garis besar cukup mengurangi asupan kalori dan lemak harian. Sementara itu, asupan karbohidrat ditingkatkan dengan sumber utamanya berasal dari sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Berbeda dengan orang Jepang pada umumnya, masyarakat di Okinawa justru mengonsumsi sangat sedikit nasi atau nasi dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Sumber kalori utama mereka berasal dari ubi jalar, diikuti oleh biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran kaya serat. Kalaupun mereka mengonsumsi daging berlemak, mereka umumnya mencampurkan dengan sayuran atau kacang-kacangan.
Berikut ini beberapa contoh bahan-bahan dan pola makanan masyarakat di Okinawa:
1. Konsumsi sayuran dan buah-buahan mencapai 58-60%.
Beberapa sayuran dan buah umum yang mereka konsumsi seperti ubi ungu, ubi kuning, rumput laut, rebung, lobak, wortel, tauge, okra, labu, sampai pepaya muda. Bahkan sayuran pare yang pahit menjadi kuliner populer di sana seperti sajian bernama Goya Chanpuru alias orak-arik pare, tahu, dan sedikit daging.
2. Biji-bijian mencapai 33%.
Konsumsi biji-bijian sebagai sumber karbo dan kalori mereka dipasok dari beras untuk nasi, millet, gandum, dan olahannya bisa berwujud mie, bihun, dll.
3. Kacang-kacangan mencapai 5%.
Mereka memanfaatkan kacang-kacangan sebagai asupan protein nabati yang menyehatkan. Contohnya adalah produk kedelai seperti tahu, miso, edamame, dan natto.
4. Daging dan makanan laut hanya 1-2% saja.
Protein dan lemak hewani mereka hanya dipenuhi dari ikan-ikanan karang atau daging ikan putih serta seafoods lainnya. Sedangkan daging merah umumnya didapatkan dari daging babi beragam potongan sampai sedikit jeroannya.
5. Lainnya hanya 1%.
Produk makanan atau konsumsi sampingan mereka bisa berupa minuman alkohol, camilan ringan, kuah kaldu, dan lainnya. Mereka juga gemar meminum minuman sehat seperti teh melati atau minuman rempah-rempah.
Selain mengikuti pola makan tersebut, kamu juga bisa mengimbanginya dengan aktivitas fisik menyehatkan seperti olahraga, rutin berjalan kaki, atau kesibukan yang membuat fisik bergerak. Kurangi juga konsumsi gula yang terlampau tinggi atau minuman serta makanan kemasan.
Manfaat Diet Okinawa
Diet Okinawa yang dipercaya mampu membuat usia lebih panjang ini juga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan serat, mineral, gizi, dan mengurangi lemak serta kalori akan sangat menunjang untuk mencegah timbulnya penyakit. Berikut beberapa manfaat dalam menjalani diet Okinawa;
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Orang yang menjalani diet ala Okinawa secara rutin dipercaya mempunyai kesehatan jantung yang lebih baik. Alasannya karena pola diet ini mengedepankan konsumsi sayuran dan buah-buahan segar tanpa kandungan pengawet. Konsumsi daging merah serta lemak dan kalori pun sangat minim, sehingga ritme jantung dan kelancaran pembuluh darah lebih terjaga.
Mengurangi Potensi Penyakit Kronis
Masyarakat di Pulau Okinawa terkenal karena jarangnya mengidap penyakit kronis yang mematikan. Pola makan kaya akan nutrisi penting, serat, dan senyawa anti-inflamasi, serta rendah kalori, gula rafinasi, maupun lemak jenuh menjadi salah satu kunci penting. Selain mengandalkan ubi-ubian sebagai sumber karbohidrat, mereka juga mengutamakan protein nabati seperti berbahan kedelai. Makanan-makanan tersebut mampu mengurangi potensi penyakit kronis seperti jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kanker.
Memperpanjang Usia Harapan Hidup
Tentunya seperti yang sudah dibahas sedari awal, manfaat utama dari menjalani diet Okinawa ini adalah kemampuannya memperpanjang angka harapan hidup. Okinawa adalah rumah bagi para Centenarian atau orang berusia 100 tahun yang lebih tinggi dibanding daerah lain di dunia. Pola makanan mereka yang mampu mengurangi potensi penyakit kronis tersebutlah yang membuat usia harapan hidup menjadi lebih tinggi.
Bagaimana, kamu makin tertarik menjalani diet ala masyarakat Okinawa? Sebetulnya sebagai sesama masyarakat kepulauan, pola konsumsi masyarakat tradisional Indonesia di masa lampau juga mirip dengan Okinawa. Yuk mulai kembalikan pola konsumsi yang mengutamakan bahan-bahan segar dan kurangi lemak jenuh, pengawet, pemanis berlebih, serta kalori!