Penyelam Temukan Spesies Laut Mirip Kerangka Panda di Jepang, Ini Fakta Ilmiahnya

Jepang, Clavelina ossipandae, jepang, hewan laut, ekosistem terumbu karang, Spesies laut baru, kerangka panda laut, penemuan biota laut unik, makhluk laut Jepang, Penyelam Temukan Spesies Laut Mirip Kerangka Panda di Jepang, Ini Fakta Ilmiahnya, Makhluk Laut Seukuran Jempol, Mirip Panda Mini, Peran Sains Warga dalam Penemuan Clavelina ossipandae, Peran Penting dalam Ekosistem Laut, Analisis DNA Ungkap Spesies Baru

Di perairan jernih sekitar Pulau Kumejima, Okinawa, Jepang, para penyelam menemukan makhluk mungil yang langsung mencuri perhatian dunia ilmiah: Clavelina ossipandae, spesies baru yang menyerupai kerangka panda dalam versi mikroskopis.

Penemuan unik ini tak hanya menarik minat para ahli biologi laut, tetapi juga memicu rasa penasaran publik akan evolusi warna di laut dalam.

Spesies ini dikonfirmasi sebagai jenis baru dalam genus Clavelina melalui analisis morfologi, survei lapangan, dan uji genetik yang dipublikasikan dalam jurnal Species Diversity.

Makhluk Laut Seukuran Jempol, Mirip Panda Mini

Makhluk laut ini hanya berukuran sekitar 20 milimeter, namun tampilannya mencolok. Tubuh Clavelina ossipandae tampak seperti kerangka panda kartun, dengan pola pita putih yang menyilang dan bercak hitam di bagian tubuh yang disebut zooid.

“Bagian putih yang terlihat seperti tulang sebenarnya adalah pembuluh darah yang melintang di insang hewan ini,” jelas Naohiro Hasegawa, ahli biologi laut dari Universitas Hokkaido dan salah satu penulis penelitian.

Ilusi “kerangka panda” tersebut muncul dari struktur vaskular, bukan dari tulang, karena hewan ini tidak memiliki kerangka sejati.

Peran Sains Warga dalam Penemuan Clavelina ossipandae

Awalnya, para penyelam mengira makhluk mungil itu hanyalah bagian dari dekorasi akuarium. Namun, setelah diunggah ke media sosial dan forum penyelam, gambar-gambar makhluk ini menimbulkan diskusi intens.

Berawal dari dokumentasi warga yang hobi menyelam, para ilmuwan akhirnya turun tangan. Pada 2022, tim peneliti melakukan pengambilan sampel dan pengamatan di kedalaman 5–20 meter di wilayah terumbu karang dangkal Kumejima.

Penemuan ini menegaskan pentingnya citizen science, terutama sains warga pasif, di mana data dari publik, seperti foto bawah laut, menjadi bahan berharga bagi penelitian ilmiah.

Platform seperti Reef Environmental Education Foundation kini mengarsipkan ratusan ribu survei bawah laut dari para relawan penyelam.

Peran Penting dalam Ekosistem Laut

Meski kecil dan tak bergerak saat dewasa, Clavelina ossipandae memainkan peran vital dalam ekosistem terumbu karang. Sebagai filter feeder, makhluk ini menyaring air laut melalui sifonnya dan memproses volume air berkali-kali lebih besar dari tubuhnya setiap jam.

Proses ini membantu menjaga kejernihan air laut, menurunkan kadar plankton serta mikroalga, dan memungkinkan sinar matahari menembus lebih dalam—suatu kondisi penting bagi pertumbuhan karang dan kehidupan ikan muda.

Salah satu teka-teki terbesar dari penemuan ini adalah alasan di balik pola tubuh mirip panda tersebut. Para ilmuwan masih mencari jawaban pasti.

“Kami belum tahu kenapa pola itu ada. Kerangka panda ini menimbulkan pertanyaan besar tentang evolusi warna pada hewan yang tidak mengandalkan penglihatan,” ujar Hasegawa.

Diduga pola itu mungkin berfungsi sebagai bentuk kamuflase, penangkal predator, perlindungan dari sinar ultraviolet, atau bahkan hasil dari limpahan metabolik—yakni pigmen berlebih yang tidak memiliki fungsi khusus.

Analisis DNA Ungkap Spesies Baru

Untuk memastikan statusnya sebagai spesies baru, para ilmuwan melakukan analisis genetik terhadap gen cytochrome c oxidase subunit I (COI). Hasilnya menunjukkan perbedaan genetik sebesar 1,26 persen dibandingkan spesies Clavelina terdekat, cukup signifikan untuk diklasifikasikan sebagai spesies baru.

Penemuan ini menegaskan pentingnya metode DNA barcoding dalam taksonomi modern—membantu memahami hubungan antarspesies serta proses adaptasi dan evolusi makhluk laut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul