Kata Gus Irfan Usai Disebut DPR Bakal Jadi Menteri Haji

Kepala BPH RI, KH Moch. Irfan Yusuf Hasyim usai melepas jemaah haji kloter 1 di embarkasi Aceh. VIVA/Dani Randi
Kepala BPH RI, KH Moch. Irfan Yusuf Hasyim usai melepas jemaah haji kloter 1 di embarkasi Aceh. VIVA/Dani Randi

Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan buka suara usai namanya disebut Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang akan menjadi Menteri Haji dan Umrah.

Gus Irfan menegaskan semua keputusan terkait menteri ada di tangan Presiden RI Prabowo Subianto. 

"Itu terserah di Bapak Presiden kita, apakah siapa yang akan jadi pemimpin di Kementerian Haji yang baru ini terserah kepada beliau," kata Gus Irfan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Agustus 2025.

Gus Irfan menegaskan dirinya akan mengikuti segala keputusan Presiden Prabowo. Dia pun mengaku siap menjalankan tugas ataupun perintah Prabowo.

"Kami sebagai pelaksanaannya manut saja, ditugaskan siap, tidak ditugaskan tidak siap. Itu memang prinsip kami," tegas Gus Irfan.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang mengatakan Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan akan menjadi Menteri Haji. 

Sebutan itu muncul setelah DPR dan pemerintah resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Hal itu disampaikan Marwan dalam rapat kerja Komisi VIII dengan Kementerian Agama dan BP Haji, Rabu, 27 Agustus 2025. 

Dalam rapat tersebut, dia menyebut sebutan Gus Irfan sebagai Kepala BP Haji akan berubah menjadi Menteri Haji dan Umrah.

"Dan tentu nanti Gus Irfan ya tidak lagi kepala badan, menjadi menteri," kata Marwan dalam rapat. 

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar tidak lagi mengurusi persoalan haji dan umrah. Kata Marwan, Menag Nasaruddin Umar akan fokus mengurusi kepentingan umat beragama.

"Karena segera Menteri Agama tidak lagi mengurusi urusan haji, betul-betul menjadi ulama mengurusi kepentingan umat beragama, jadi sudah tepat menjadi anregurutta kiai haji Nasaruddin Umar," tutur dia.