Kenapa Gen Z Lebih Suka Texting daripada Telepon? Ini Alasannya

chatting, texting, telepon, Chat, Gen Z, kenapa gen z lebih suka chatting, Kenapa Gen Z Lebih Suka Texting daripada Telepon? Ini Alasannya

Di era serba digital seperti sekarang, komunikasi lewat pesan teks atau chatting jadi pilihan utama banyak anak muda, khususnya Gen Z. Dibandingkan melakukan panggilan telepon, mereka lebih nyaman mengekspresikan diri lewat tulisan. 

Fenomena ini bukan tanpa alasan, mulai dari soal kenyamanan, efisiensi waktu, hingga rasa canggung saat berbicara langsung jadi faktor pendorong. Lalu, kenapa sebenarnya Gen Z lebih memilih texting daripada telepon? Selengkapnya KompasTekno menguraikannya. 

Gen Z lebih nyaman chat daripada telepon

Di tengah berkembangnya teknologi dan budaya digital, cara berkomunikasi juga ikut berubah. Generasi Z, yang tumbuh besar dengan internet dan smartphone, cenderung lebih memilih mengirim pesan teks dibandingkan melakukan panggilan telepon. 

Pilihan ini bukan tanpa alasan. Dilansir dari laman CNA Today, bagi banyak anak muda, texting terasa lebih nyaman karena memberi waktu untuk berpikir sebelum membalas. 

Mereka bisa menyusun kata-kata dengan hati-hati, memilih emoji yang sesuai, dan menyampaikan pesan dengan gaya yang mereka rasa paling aman dan akurat. Berbeda dengan telepon yang menuntut respons cepat dan spontan, teks memberi ruang untuk kontrol, bahkan bisa disimpan dan dibaca ulang kapan saja.

Selain itu, fleksibilitas menjadi alasan kuat kenapa teks lebih dipilih. Anak muda bisa membalas pesan kapan pun dan di mana pun, di tengah keramaian, saat di kendaraan umum, atau bahkan saat malas bangun dari tempat tidur. 

Mereka tidak perlu khawatir tentang suasana sekitar atau nada suara saat berbicara. Dalam situasi sosial, seperti berkomunikasi dengan orang yang belum terlalu dekat, texting juga membantu menghindari rasa canggung atau percakapan yang terlalu panjang. 

Bahkan di lingkungan kerja, banyak dari mereka lebih nyaman menyampaikan pesan melalui teks karena terasa lebih formal, tertata, dan minim risiko salah paham.

Meski generasi yang lebih tua masih menganggap telepon sebagai cara yang lebih “hangat” dan personal, perlahan mereka mulai menyesuaikan diri dengan kebiasaan anak-anak mereka yang lebih memilih teks. 

Perbedaan cara komunikasi ini menunjukkan adanya pergeseran budaya yang tak bisa dihindari. Komunikasi kini tidak lagi soal mendengar suara, tapi tentang menemukan cara paling nyaman untuk tetap terhubung, dan bagi Gen Z, itu berarti lewat tulisan atau chatting. 

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!