Mobil Listrik Vinfast VF3: Ulasan dan Pengalaman 3 Bulan Pengguna

Mobil Listrik Vinfast VF3: Pengalaman Harian Nico Hartono
JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak Mei 2025, Nico Hartono, seorang warga Cipondoh, Tangerang, menjadi pemilik mobil listrik mungil Vinfast VF3.
Dalam waktu tiga bulan, Nico telah menggunakan kendaraan ini untuk perjalanan sehari-hari dengan jarak tempuh sekitar 8.000 kilometer.
Interior Vinfast VF3
"Sehari bisa lebih dari 70 kilometer, jadi rata-rata sebulan 2.000–3.000 kilometer. Mobil ini benar-benar dipakai, bukan sekadar pajangan," ungkap Nico dalam wawancara dengan Kompas.com.
Dia percaya bahwa memanfaatkan mobil listrik secara maksimal adalah kunci untuk mendapatkan manfaat dari pembelian tersebut. "Kalau jarang dipakai, garansi baterai malah mubazir. Jadi mending dipakai terus sampai maksimal," tambahnya.
Kenyamanan Berkendara dengan Vinfast VF3
Salah satu aspek yang membuat Nico merasa puas adalah kenyamanan saat berkendara.
Menurutnya, mobil ini terasa lebih empuk berkat penggunaan ban besar yang mendukung bodi kompaknya.
Dia juga membandingkan Vinfast VF3 dengan mobil listrik mungil lainnya, seperti Wuling Air EV, dan menyebutkan bahwa bantingan VF3 terasa lebih bersahabat.
Bangku baris kedua Vinfast VF3
“Secara tampilan, proporsinya unik, seperti mobil kartun dengan ban besar. Body roll juga minim, mobil terasa stabil dibanding mobil bensin seukuran,” ujarnya.
Nico juga mengapresiasi performa sistem pendinginan kabin. "AC-nya luar biasa dingin, bahkan bisa menyaingi mobil diesel seperti Isuzu Panther. Dalam 5–10 menit kabin sudah adem meski siang hari," katanya.
Kelemahan pada Pengisian Daya dan Fitur Lainnya
Nico Hartono, pengguna Vinfast VF3 asal Tangerang.
Meskipun Nico menikmati banyak fitur dari mobilnya, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah pengalaman pengisian daya cepat.
Menurutnya, fungsi fast charging hanya optimal pada suhu tertentu. “Setelah suhu baterai melewati 39–42 derajat Celsius, daya pengisian turun bertahap menjadi 15 kW, 10 kW, bahkan hanya 5 kW. Untuk perjalanan jauh, fast charging kurang bisa diandalkan karena baterainya cepat panas,” ungkapnya.
Interior Vinfast VF3
Nico juga mendengar bunyi dari gardan saat mobil berjalan pelan, yang belum sepenuhnya teratasi meskipun ada pembaruan software. "Ada suara tek-tek atau klutuk-klutuk di kecepatan 7–8 Kpj. Setelah update software lebih baik, tapi belum hilang total," jelasnya.
Fitur hiburan juga tidak luput dari perhatian.
Nico menyebutkan masalah pada handsfree, di mana suaranya terdengar pecah saat berbicara.
Vinfast VF3
Selain itu, Vinfast VF3 di Indonesia tidak dilengkapi dengan kamera mundur seperti di Vietnam, yang memaksanya untuk memasang kamera OEM dengan biaya tambahan. "Akhirnya saya pasang kamera OEM dari Vietnam, habis Rp 1,5 juta. Harusnya fitur ini standar," ucapnya.
Detail kecil lain yang menjadi perhatian adalah power window yang belum memiliki fitur auto-up/auto-down dan sistem kunci yang masih harus ditempel.
Pelayanan Servis dan Kesimpulan
Nico sudah melakukan servis di Vinfast Depok, dan menurutnya, pelayanan yang diberikan cukup baik meskipun fasilitas bengkel masih terbatas. “Bengkelnya hanya punya satu lift dan area servis terbuka, jadi dari pinggir jalan semua aktivitas terlihat. Servis gratis, termasuk update software, cuma saya tambah biaya pasang kamera mundur,” tuturnya.
Secara keseluruhan, meskipun terdapat sejumlah catatan, Nico mengaku puas dengan Vinfast VF3.
Ia menilai mobil ini praktis, ekonomis, dan nyaman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk mobilitas dalam kota. “Secara keseluruhan saya puas. VF3 enak dipakai tiap hari. Kekurangannya masih bisa dimaklumi,” ungkap Nico.
Plus dan Minus Vinfast VF3
Plus:
Ban besar dan stabilitas, nyaman buat harian, AC dingin, fitur fast charging, mudah dimodifikasi
Minus:
Baterai cepat panas, bunyi di gardan, fitur handsfree kurang jelas, tidak ada kamera mundur, power window belum auto-up/auto-down, key fob harus ditempel di titik tertentu untuk menyalakan mobil
Dengan analisis yang detail dan pengalaman pribadi, Nico Hartono memberikan gambaran yang seimbang tentang kelebihan dan kekurangan dari mobil listrik Vinfast VF3, menjadikannya pilihan yang menarik bagi pengguna kendaraan listrik di perkotaan.