Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, menyampaikan kecaman tegas terhadap sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang mengundang tokoh akademisi pendukung Israel, Peter Berkowitz, dalam sebuah agenda diskusi.

Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan kunjungan resmi ke Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan diterima langsung oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Rabu (3/9).

Melalui pernyataannya, Barghouti menyayangkan langkah PBNU yang dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan, terlebih di tengah agresi brutal Israel terhadap rakyat Palestina yang telah diakui dunia internasional sebagai bentuk genosida.

“Kami mengamati dengan serius sikap PBNU dan PKB. Jika PBNU mengambil posisi sebagai organisasi moderat (tawazun), seharusnya tidak melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pembenaran genosida,” tegas Barghouti.

"Dialog tidak pantas dilakukan dengan mereka yang oleh Mahkamah Internasional telah ditetapkan sebagai pelaku kejahatan. Israel bukan hanya musuh bagi Palestina, tapi juga musuh bagi umat Islam dan kemanusiaan," sambungnya.

Ia juga mengapresiasi konsistensi sikap PKB dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina dan berharap ada langkah-langkah konkrit lanjutan dalam bentuk kerja sama dan solidaritas internasional.

“Terima kasih kepada PKB atas sikap yang sudah diambil selama ini. Kami harap ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih kuat ke depan. Kami juga memohon agar PKB memberikan tekanan moral dan politik kepada PBNU atas sikap mereka yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan,” lanjutnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Cak Imin menyampaikan pandangannya secara terbuka dan membenarkan jika sikap oknum PBNU memang tidak dapat dibenarkan.

“Menyangkut PBNU, kita sependapat. Sikap PBNU tidak bisa dibenarkan,” ujar Cak Imin singkat namun tegas.

Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina serta meningkatkan tekanan diplomatik terhadap segala bentuk penjajahan dan kekerasan. (Pon)