Kecelakaan Truk di Ciawi 2: Rem Blong atau ODOL?

Kecelakaan truk di Indonesia sangat sering terjadi.
Bahkan, tak jarang kecelakaan tersebut cukup fatal.
Belum lama ini, terjadi lagi kecelakaan truk yang menabrak Gerbang Tol (GT) Ciawi 2.
Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Jagorawi, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/9/2025).
Sopir truk tersebut kabur dari tempat kejadian perkara, sehingga belum bisa diketahui kronologis sebenarnya.
Dugaan sementara adalah terjadinya rem blong.
Namun, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan bahwa truk tersebut sudah melakukan uji berkala pada 15 Maret 2025 dan berlaku hingga 15 September 2025.
Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Jagorawi, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/9/2025).
Ki Darmaningtyas, pengamat transportasi sekaligus Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), mengatakan bahwa jika masalahnya adalah Over Dimension Over Loading (ODOL), maka itu harus diselesaikan dengan segera.
"Truk ketika mengangkut barang tidak boleh over loading," ujar Darmaningtyas saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Gerbang Tol Ciawi 2 arah Jakarta 4 September 2025
"Hubungan industrial antara pengemudi dengan pemilik truk dan pemilik barang juga harus dibenahi," kata Darmaningtyas.
Menurutnya, hubungan industrial yang ideal diperlukan agar pengemudi memiliki daya tawar untuk menolak tanpa terkena sanksi.
"Misalnya, dia sudah terlalu lelah atau melihat armadanya tidak andal. Bukan hanya soal kesadaran, tapi juga keberanian," ujarnya.
"Selama ini sopir tidak bisa menolak untuk tidak mengangkut barang meskipun dia sudah lelah, karena kalau tidak mau jalan bisa dialihkan ke pengemudi lain," kata Darmaningtyas.
Menurutnya, hal tersebut membuat sopir truk terpaksa untuk bekerja, karena tidak ada jaminan kesejahteraan bagi pengemudi angkutan umum, baik barang maupun penumpang di Indonesia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.