Sistem ERP Dinilai Lebih Efektif Ketimbang Ganjil Genap dan 3 in 1

Electronic Road Pricing, Ganjil Genap, ganjil genap, electronic road pricing (ERP), 3in1, Sistem ERP Dinilai Lebih Efektif Ketimbang Ganjil Genap dan 3 in 1

Wacana jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) kembali mencuat, usai Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut pendapatan ERP bisa dikelola untuk subsidi transportasi umum.

Adapun untuk rencana sistem jalan berbayar sudah tercantum dalam Rancangan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (Raperda PPLE).

Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif yang berprofesi sebagai dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, bila dibandingkan dengan dua sistem pengendalian lalu lintas sebelumnya yakni sistem 3 In One dan Ganjil Genap (gage), maka ERP lebih efektif dan tepat sasaran.

“ERP lebih efektif dibandingkan ganjil genap atau sistem 3 in 1 karena menawarkan fleksibilitas dan presisi yang lebih tinggi, dengan kemampuan menyesuaikan tarif secara real-time berdasarkan kepadatan lalu lintas, lokasi, dan waktu,” kata Yannes, kepada Kompas.com, Minggu (27/4/2025).

“Sistem ganjil genap yang sudah diterapkan saat ini hanya membatasi kendaraan berdasarkan pelat nomor tanpa mempertimbangkan dinamika sebenarnya secara real time di jalan,” lanjutnya.

Yannes melanjutkan, ERP juga memungkinkan pengurangan kemacetan yang lebih terukur dengan fokus pada area kritis dan tarif yang dapat dibuat adaptif.

“Berbeda dengan ganjil-genap atau 3 in 1 yang butuh patroli manual, ERP beroperasi otomatis menggunakan sensor dan kamera yang bekerja 24 jam setiap hari tanpa kehadiran petugas di lapangan,” kata Yannes.

“Sehingga meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko human error, dan menekan kebutuhan SDM untuk penjagaan di banyak titik. Jadi sangat efisien dalam pengoperasionalnya,” lanjutnya.

“Karena memakai teknologi deteksi digital otomatis internet of things (IoT/benda pintar seperti CCTV) yang lebih akurat,” kata Yannes.