Kena PHK, Supriyadi Siaga Alokasikan Dana demi Pendidikan Anak

Supriyadi sebelumnya bekerja sebagai staf administrasi di salah satu lembaga riset di Jakarta Pusat. Ia resmi diberhentikan dari pekerjaannya pada 1 November 2024.
“Setelah mendapat kabar itu pada awal September 2024, saya harus memikirkan cara memberitahu keluarga tentang realitas yang terjadi,” jelas Supriyadi kepada Kompas.com saat ditemui di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/4/2025).
Dua anak perempuan menjadi fokus utama Supriyadi. Anak pertamanya, Ratrira Shada (24), saat itu baru memulai karier. Sementara anak keduanya, Kinanthi Radyara (18), baru saja duduk di bangku kuliah.
“Saya pulang sore dan langsung kasih kabar ke istri kalau terkena PHK. Pada saat itu, kami langsung alokasikan biaya untuk kuliah Kinan sampai tuntas,” ujarnya.
“Waktu itu, Kinan baru saja daftar masuk kuliah. Rasanya tidak mungkin membunuh mimpi anak, hanya karena saya terkena PHK,” katanya.
“Pada saat itu pikiran langsung di Kinan, karena Ratrira pun sudah mulai bekerja. Untuk keseharian, alhamdulillah istri masih kerja, tapi saya harus cari celah untuk menambah pendapatan,” tutur Supriyadi.
Kini, dirinya menemukan peluang baru lewat bisnis kuliner yang bertajuk ‘Jemari Mama’. Dalam menjalankan bisnis ini, ia dibantu oleh kedua putrinya.