Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin

Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengancam akan memotong tunjangan kinerja (tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI yang terlambat masuk kerja akibat mengantar anak-anak mereka di hari pertama sekolah tahun ajaran baru 2025/2026.

"ASN telat, tukinnya dipotong," tegas Rano pada Senin (14/7).

Ancaman ini bertolak belakang dengan imbauan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, yang mendorong orang tua untuk mengantar anak-anak mereka di hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) 2025.

"Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk meraih sukses di masa mendatang. Kepada para orang tua dan para wali murid, jangan lupa untuk mengantarkan putra-putrinya belajar di hari pertama," ujar Menteri Mu'ti saat Pembukaan Tahun Pendidikan Baru 2025/2026 di Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Sumbawa, pada Minggu (13/7).

Menteri Mu'ti menekankan bahwa kehadiran orang tua di hari pertama sekolah adalah bentuk dukungan moral dan emosional yang vital, terutama bagi siswa yang baru memulai jenjang pendidikan.

Ia menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan "arah baru MPLS 2025" yang bertujuan menciptakan budaya sekolah yang ramah, saling menghormati, menerima, dan penuh sukacita, agar anak-anak dapat mencapai cita-cita mereka.

Berdasarkan Kalender Pendidikan DKI Jakarta Tahun Ajaran 2025/2026 (SK Kepala Dinas Pendidikan No. 89 Tahun 2025), hari pertama sekolah dan MPLS untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dimulai pada 14 Juli 2025, setelah libur semester genap yang berlangsung dari 28 Juni hingga 12 Juli 2025.