Menhut Ingatkan Saat Riau Dikepung Asap Akibat Bakar Lahan, Anak Tidak Bisa Sekolah

Menhut Ingatkan Saat Riau Dikepung Asap Akibat Bakar Lahan, Anak Tidak Bisa Sekolah

Titik api kebakaran hutan di Provinsi Riau, Riau diklaim dari awalnya pada tanggal 16 di angka 1.300, per tanggal 23 Juli ini angkanya di 116 titik.

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memastikan penambahan sarana dan prasarana yang memadai dapat menurunkan jumlah titik api imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.

Beberapa sarana dan prasarana itu di antaranya adalah dengan penambahan heli, water bombing, hingga mobilisasi pasukan untuk pemadaman di daerah Rokan Hulu (Rohul) dan Rokan Hilir (Rohil).

"Sekarang ada tersedia dua heli untuk OMC (Operasi Modifikasi Cuaca), Insya Allah akan jadi tiga, water bombing kita sekarang ada tiga dan dalam satu atau dua hari ini akan bertambah menjadi lima," katanya.

"Lalu akan ada mobilisasi pasukan darat baik dari TNI Polri terutama untuk pemadaman di daerah Rohul dan Rohil," ujarnya.

Ia meminta, masyarakat untuk tidak bermain api maupun melakukan pembersihan lahan (land clearing) dengan cara membakar.

"Ingat memori masa lalu ketika Riau dikepung asap, tidak bisa ke luar rumah, pesawat tidak bisa mendarat, adik-adik tidak bisa sekolah, banyak yang masuk rumah sakit kena ISPA,” katanya.