Kronologi Yuran Fernandes Dihukum 1 Tahun: Kritik Berujung Sanksi dari PSSI

Yuran Fernandes, PSM Makassar, Liga 1 2024-2025, yuran fernandes, Yuran Fernandes dihukum, Yuran Fernandes kena sanksi PSSI, Kronologi Yuran Fernandes Dihukum 1 Tahun: Kritik Berujung Sanksi dari PSSI, 3 Mei 2025 - Kritik Usai PSM Telan Kekalahan dari PSS Sleman, 5 Mei 2025 - Yuran Fernandes Minta Maaf, 7 Mei 2025 - Sidang Komite Displin PSSI, 9 Mei 2025 - Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi kepada Yuran Fernandes, 10 Mei 2025 - PSM Siap Banding, Ketum PSSI Erick Thohir Terkejut

– Kritik Yuran Fernandes terhadap kompetisi sepak bola Indonesia berujung dengan sanksi. Ia dihukum larangan bermain selama 12 bulan alias satu tahun.

Kronologi Yuran Fernandes Disanksi PSSI

3 Mei 2025 - Kritik Usai PSM Telan Kekalahan dari PSS Sleman

Pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024-2025 yang mempertemukan PSS Sleman vs PSM Makassar berakhir dengan kekalahan 1-3 untuk tim tamu beralias Juku Eja.

Ia mempertanyakan keputusan wasit yang menganulir gol Yuran di babak pertama, serta tidak memberi penalti ketika Fahrul Aditia didorong di kotak terlarang.

5 Mei 2025 - Yuran Fernandes Minta Maaf

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalahartikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas,” imbuhnya.

7 Mei 2025 - Sidang Komite Displin PSSI

Meski Yuran Fernandes telah meminta maaf, proses hukum tetap berjalan. ia harus menjalani sidang Komite Disiplin PSSI yang digelar secara daring pada Rabu (7/5/2025) malam.

9 Mei 2025 - Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi kepada Yuran Fernandes

“Merujuk kepada Pasal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2013, Saudara Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan,” demikian bunyi surat keputusan yang diunggah akun resmi PSM Makassar.

10 Mei 2025 - PSM Siap Banding, Ketum PSSI Erick Thohir Terkejut

“Pak Erick juga cukup terkejut dengan keputusan tersebut. Namun beliau menjelaskan bahwa Komdis adalah badan independen yang tidak bisa diintervensi oleh pengurus PSSI,” ujar Sadikin Aksa.

Ia juga mengungkapkan bahwa Yuran sudah menyampaikan permintaan maaf dan menerima teguran dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) operator kompetisi Liga 1.

“Saat itu Pak Erick menyampaikan bahwa karena Yuran sudah menyampaikan permintaan maaf dan juga sudah mendapat teguran dari PT LIB, maka beliau pribadi tidak mempermasalahkan lagi,” ujar Sadikin.

“Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku. PSM akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami,” ucap Sadikin Aksa.