Tanda Shockbreaker Motor Rusak yang Perlu Diketahui

Kenali tanda-tanda shockbreaker motor rusak agar keselamatan berkendara terjaga.

Tanda Shockbreaker Motor Rusak yang Perlu Diketahui, 1. Guncangan Terasa Lebih Kasar, 2. Ban Sepeda Motor Terasa Oleng, 3. Muncul Suara Aneh Saat Jalan, 4. Oli Shockbreaker Mulai Bocor, 5. Suspensi Tidak Kembali Normal, 6. Motor Tidak Nyaman Dikendarai
Tanda Shockbreaker Motor Rusak yang Perlu Diketahui (©otosia.com)

Shockbreaker atau sistem suspensi memiliki peran vital dalam menjamin kenyamanan dan kestabilan saat berkendara. Terutama saat sepeda motor melintasi jalan tidak rata, berlubang, atau saat berada dalam kecepatan tinggi.

Komponen ini dirancang untuk meredam guncangan sehingga perjalanan terasa halus dan lebih aman. Namun, seiring pemakaian, performa shockbreaker akan mengalami penurunan.

Sayangnya, kerusakan pada shockbreaker sering diabaikan karena gejalanya dianggap sepele. Padahal, kondisi ini dapat berdampak serius terhadap keselamatan pengendara.

Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda shockbreaker rusak dan melakukan pemeriksaan secara berkala adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan.

1. Guncangan Terasa Lebih Kasar

Salah satu indikasi paling jelas dari shockbreaker rusak adalah munculnya guncangan berlebih saat motor melintasi jalan tidak rata atau berlubang. Kondisi ini menunjukkan bahwa daya redam suspensi sudah menurun secara signifikan, sehingga tidak mampu meredam hentakan sebagaimana mestinya.

Guncangan yang berlebihan ini dapat membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen lain di motor.

2. Ban Sepeda Motor Terasa Oleng

Shockbreaker rusak bisa membuat sepeda motor terasa tidak stabil meskipun dikendarai di jalan rata. Ban terasa oleng dan tidak mampu menjaga posisi motor tetap lurus. Kondisi ini sangat berisiko, terutama saat melewati tikungan karena dapat menyebabkan kehilangan kendali.

Pengendara harus waspada jika merasakan pergerakan ban yang tidak normal. Ban yang oleng dapat memperburuk kondisi suspensi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

3. Muncul Suara Aneh Saat Jalan

Suara decit atau bletak saat motor digunakan bisa menjadi sinyal bahwa shockbreaker bermasalah. Decitan biasanya berasal dari bushing atau bosh shockbreaker yang kering, sedangkan suara bletak sering kali disebabkan oleh berkurangnya volume oli atau pegas yang melemah, yang biasa terjadi karena beban berlebih.

Suara aneh ini tidak boleh diabaikan. Jika dibiarkan, kerusakan pada shockbreaker bisa semakin parah dan mempengaruhi keselamatan berkendara.

4. Oli Shockbreaker Mulai Bocor

Jika terlihat kebocoran oli pada shockbreaker, bisa dipastikan bahwa seal suspensi mengalami kerusakan. Seal yang aus atau sobek karena kotoran menyebabkan cairan keluar, sehingga daya redam suspensi berkurang drastis. Selain mengganggu tampilan motor, kondisi ini juga membahayakan keselamatan berkendara.

Kebocoran oli menjadi salah satu tanda paling jelas bahwa shockbreaker perlu perhatian. Jika Anda menemukan noda oli di sekitar shockbreaker, segeralah untuk memeriksanya.

5. Suspensi Tidak Kembali Normal

Ketika shockbreaker ditekan dan tidak kembali ke posisi semula dengan cepat atau malah terasa terlalu lembek, itu menandakan kerusakan internal seperti kerusakan pegas atau piston di dalam suspensi. Hal ini menyebabkan hilangnya kemampuan suspensi dalam menjaga kestabilan.

Jika shockbreaker terasa lamban dalam kembali ke posisi semula, itu adalah tanda bahwa komponen tersebut sudah tidak berfungsi dengan baik. Ini dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.

6. Motor Tidak Nyaman Dikendarai

Kenyamanan adalah salah satu indikator penting performa shockbreaker. Jika motor terasa keras, tidak stabil, atau tidak nyaman dalam berbagai kecepatan maupun medan, itu merupakan tanda bahwa shockbreaker perlu diperiksa dan mungkin diganti.

Rasa tidak nyaman saat berkendara bisa menjadi tanda bahwa shockbreaker sudah tidak mampu bekerja secara optimal. Jangan menunggu sampai kondisi semakin parah untuk melakukan pemeriksaan.

Waspadai Risiko Kecelakaan

Shockbreaker rusak tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga meningkatkan potensi kecelakaan. Kestabilan kendaraan yang terganggu, terutama saat manuver tajam atau pengereman mendadak, dapat menyebabkan pengendara kehilangan kendali.

Oleh karena itu, pengabaian terhadap gejala shockbreaker rusak bisa berakibat fatal. Penting untuk selalu waspada dan memperhatikan tanda-tanda kerusakan pada shockbreaker.

Lakukan Pemeriksaan Berkala

Penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan shockbreaker secara rutin di bengkel terpercaya. Pemeriksaan berkala tidak hanya membantu mendeteksi kerusakan lebih awal, tetapi juga menjaga performa dan umur komponen tetap optimal.

Jangan tunggu sampai kerusakan parah, karena perawatan yang terlambat justru berisiko lebih besar terhadap pengendara. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, Anda dapat memastikan bahwa motor Anda selalu dalam kondisi terbaik.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik jika menemukan tanda-tanda kerusakan.