Biaya Perbaikan AC Mobil Pasca-Banjir: Apa yang Perlu Diketahui?

Biaya perbaikan sistem pendingin udara (AC) mobil bisa mencapai jutaan rupiah jika kendaraan langsung dinyalakan setelah terendam banjir.
Hal ini disebabkan oleh potensi kerusakan pada sejumlah komponen kelistrikan yang sensitif terhadap air.
Gunawan, pemilik bengkel Premium 99 AC di Depok, mengingatkan bahwa AC mobil modern memiliki banyak bagian kelistrikan yang rentan terhadap korsleting. "Jangan langsung dihidupkan, biarkan posisi dalam mobil off, aki dicopot dan dikeringkan dulu. Kalau langsung starter, bisa short kelistrikan dan biayanya bisa jutaan rupiah," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (8/7/2025).
Menurut Gunawan, komponen AC yang paling berisiko rusak akibat banjir meliputi ECU AC, panel kontrol digital, dan magnetic clutch pada kompresor.
Jika air masuk dan menyebabkan korsleting atau karat, penggantian komponen ini bisa sangat mahal, terutama pada mobil kelas menengah ke atas. "Panel AC mobil premium itu bisa jutaan kalau rusak. Kalau magnetic clutch-nya berkarat dan sudah tidak bisa dipakai, harus diganti. Meskipun sebenarnya kadang masih bisa diselamatkan kalau belum short," ujarnya.
Karena itu, langkah darurat yang disarankan adalah segera mencopot aki mobil begitu air surut, dan jangan menyalakan mesin sebelum kondisi kering dan diperiksa.
Mobil sebaiknya dibawa ke bengkel untuk pengecekan dan pembersihan soket atau konektor. "Kalau dicek lebih awal dan belum terjadi short, kadang cukup dibersihkan saja. Tapi kalau sudah nyala-nyalain dulu, lalu mati, bisa keluar biaya lebih banyak," kata Gunawan.
Ilustrasi cek refrigeran ac mobil
Selain itu, pemilik mobil juga disarankan memeriksa kondisi blower motor dan filter kabin, yang biasanya tak bisa dipakai lagi setelah terendam air.
Keduanya bisa mempengaruhi performa AC dan menimbulkan bau tak sedap jika dibiarkan.