Tak Hanya Penyakit Kronis, Stem Cell Kini Digunakan untuk Cegah Penuaan Dini

Selama ini, terapi stem cell dikenal luas sebagai bagian dari pengobatan medis untuk berbagai penyakit berat, seperti kanker, autoimun, dan penyakit kronis lainnya.
Dokter kulit sekaligus pendiri Natasha Group dr. Fredi Setyawan mengatakan, terapi stem cell sudah sejak lama digunakan dalam bidang medis.
“Stem cell biasanya ditujukan untuk medical atau kasus-kasus penyakit seperti kanker, autoimun, atau penyakit kronis lainnya,” jelasnya dalam Konferensi Pers Peluncuran Natasha Luxe: One-Stop Destination di Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, manfaatnya di bidang estetika mulai banyak diminati masyarakat.
Menurut Fredi, penggunaan stem cell dalam dunia estetika merupakan terobosan baru yang membuka banyak kemungkinan, khususnya dalam perawatan anti-aging.
“Selain itu, stem cell ini juga bermanfaat untuk manajemen usia atau perawatan anti-aging. Manfaat ini yang membuat stem cell banyak sekali diminati saat ini,” ujarnya.
Manfaat stem cell untuk kecantikan tidak hanya sebatas pada efek jangka pendek.
Terapi ini diklaim mampu merangsang regenerasi kulit dari dalam, sehingga kulit menjadi lebih cerah, kencang, dan tampak muda lebih lama.
“Setuju atau tidak, stem cell ini akan menjadi masa depan pengobatan di dunia kesehatan, terlebih untuk kecantikan yang membuat kulit semakin sehat,” lanjutnya.
Ia menambahkan, stem cell merupakan sel induk yang memiliki kemampuan pembaruan diri secara alami.
Dalam praktik estetika, stem cell dapat diambil dari tubuh pasien itu sendiri, atau dari donor, untuk kemudian diolah dan disuntikkan kembali ke dalam tubuh.
Dengan kemampuannya merangsang perbaikan sel tubuh, terapi stem cell dipercaya akan menjadi solusi perawatan yang tidak hanya untuk estetika, tetapi juga fungsional bagi kesehatan kulit secara keseluruhan.