Mau Daging Kurban Tahan 12 Bulan? Simak Trik dari Dokter Hewan Ini

daging kurban, tips menyimpan daging kurban, menyimpan daging kurban, menyimpan daging kurban di kulkas, menyimpan daging kurban di freezer, Mau Daging Kurban Tahan 12 Bulan? Simak Trik dari Dokter Hewan Ini

Menyimpan daging kurban dengan cara yang tepat sangat penting agar kualitasnya tetap terjaga dan aman untuk dikonsumsi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Rina Pujiastuti, membagikan sejumlah kiat praktis seputar penyimpanan daging kurban saat menghadiri prosesi penyembelihan hewan kurban di Masjid Raya Islamic Center Provinsi Jawa Timur, Senin (17/6/2024).

Menurutnya, setelah daging dipotong, sebaiknya langsung dibagikan dan tidak dibiarkan terlalu lama. Bila hendak disimpan, ia menyarankan agar daging langsung masuk ke dalam freezer.

“Setelah daging dipotong, daging itu harus segera didistribusikan, tidak boleh terlalu lama disimpan. Ketika menyimpan daging, harusnya sekali simpan saja, lebih baik di dalam freezer. Kalau mau digunakan, langsung digoreng dan langsung digunakan, tidak boleh disimpan kembali,” jelas drh. Rina.

Ia juga menekankan, penyimpanan dalam freezer dapat membuat daging bertahan lama, bahkan hingga satu tahun lamanya.

“Dan sebaiknya disimpan dalam potongan-potongan yang kecil sekali, yang kalau mau masak itu dipakai sekali, langsung dimasak, tidak boleh dikembalikan lagi ke dalam freezer. Dan buat wadah tertutup kalau di kulkas,” lanjutnya.

Bagaimana jika hanya disimpan di kulkas? drh. Rina menyebut, daging hanya bisa bertahan sekitar dua minggu, itupun tergantung pada suhu lemari es.

“Jadi paling aman memang menyimpan daging itu di freezer dan tidak dicuci terlebih dahulu, tidak usah dicuci. Kalaupun memang dia dalam kondisi kotor, kita cuci harus segera kita masak dengan air,” ujarnya.

Alasan daging sebaiknya dipotong kecil sebelum disimpan, kata drh. Rina, adalah karena daging yang sudah beku harus dicairkan terlebih dulu sebelum bisa dipotong.

Bila sudah dicairkan dan tidak habis digunakan, sisanya tidak boleh masuk freezer kembali.

“Sehingga jika digunakan harus dicairkan dulu, baru bisa dipotong. Sisanya kita masukkan lagi lah, itu tidak boleh. Jadi kalau seperti ini kan dapat daging seperti ini dipotong langsung terus disimpan dalam tempat yang tertutup, dimasukkan dalam freezer. Jadi dia sekali pakai, nanti dagingnya dikeluarkan tidak boleh dikembalikan lagi, harus sekali keluar,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, drh. Rina juga menyoroti penggunaan besek bambu sebagai wadah daging kurban.

Ia menyebutkan, pemakaian besek merupakan bagian dari kampanye ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik.

“Karena kita kan dalam rangka kampanye go green ya, jadi makanya kenapa pemerintah juga sekarang menggunakan besek seperti itu. Intinya sebenarnya kalau sesuai dengan kaidah untuk makanan yang higienis itu pakai food grade. Cuman food grade ini kan plastik, yang lumayan mahal, sehingga kita pakai yang ke arah go green,” pungkasnya.

Sumber: Kominfo Jatim