Top 5+ Tanda Daging Sapi Membusuk dan Tidak Laik Konsumsi, Catat Ciri-cirinya!

daging sapi membusuk, ciri daging sapi busuk, tanda daging sapi tidak layak konsumsi, daging sapi tidak laik konsumsi, daging sapi berubah warna, 5 Tanda Daging Sapi Membusuk dan Tidak Laik Konsumsi, Catat Ciri-cirinya!, Daging sapi berwarna kusam, Aroma tidak sedap dan menyengat, Tekstur berlendir dan lengket, Perubahan warna lemak, Munculnya jamur seperti benang halus

Mengonsumsi daging sapi yang sudah tidak segar atau membusuk dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.

"Daging sapi segar terlihat lembap, memiliki warna merah yang rata, dan terbebas dari noda atau bercak asing," seperti dikutip Kompas.com dari buku Tips Praktis Memilih Daging Sapi dan Beberapa Olahannya (2024) karya Aloysius Fernandi, Rabu (11/6/2025).

Sehingga, penting bagi setiap orang untuk mengenali apa saja tanda daging sapi yang sudah tidak laik konsumsi baik sebelum membeli maupun mengolahnya.

Proses pembusukan dipicu adanya bakteri seperti Salmonella atau E. coli yang berkembang biak pada suhu ruang.

Selain itu, faktor kebersihan saat pemotongan maupun penyimpanan ikut menentukan kecepatan kerusakan.

Lalu, apa saja tanda daging sapi yang membusuk dan tidak layak konsumsi? Yuk, pahami ciri-cirinya di bawah ini!

Daging sapi berwarna kusam

Mengutip buku Tips Praktis Memilih Daging Sapi dan Beberapa Olahannya (2024) karya Aloysius Fernandi, sedangkan daging yang memiliki kualitas buruk akan berwarna kusam, tidak segar, dan memiliki noda bercak hitam atau putih kehijauan.

Warna hijau muncul akibat adanya reaksi senyawa hidrogen sulfida yang diproduksi oleh bakteri yang mengontaminasi daging.

Aroma tidak sedap dan menyengat

Aroma merupakan salah satu cara paling mudah untuk mengidentifikasi daging sapi yang busuk.

Ciri daging sapi yang sudah tidak laik konsumsi akan berbau anyir, tengik, dan bau tidak sedap yang mengganggu.

Bau tersebut berasal dari bakteri dan jamur yang tumbuh, biasanya terkontaminasi bakteri Pseudomonas dan B. thermosphacta.

Tekstur berlendir dan lengket

Daging sapi segar memiliki tekstur padat, kenyal, dan tidak kaku. Cirinya yaitu ketika menekan dengan jari, permukaannya akan kembali seperti semula.

Namun daging sapi yang membusuk akan terasa lembek, mudah hancur ketika ditekan, dan berlendir serta lengket di tangan.

Dilansir dari Jurnal Identifikasi Daging Segar terhadap Daging Busuk dengan Menggunakan Sensor Polimer Konduktif dan Jaring Saraf Tiruan (JST) (2023) karya Benrad Edwin Simanjuntak dan Berman Pandapotan Panjaitan, pembentukan lendir disebabkan karena pertumbuhan berbagai mikroba seperti kamir, bakteri asam laktat, Enterococcus, dan Bacillus thermosphacta.

Perubahan warna lemak

Lemak pada daging sapi segar umumnya berwarna putih atau kekuningan. Namun jika lemak daging sapi membusuk akan berubah menjadi keabu-abuan atau kecoklatan.

Perubahan ini menandakan terjadinya oksidasi lemak yang mempercepat proses pembusukan. Jadi, tak hanya lemak yang berubah namun bau tidak sedap juga akan muncul.

Munculnya jamur seperti benang halus

Munculnya jamus atau kapang pada permukaan daging merupakan tanda yang jelas pada daging sapi yang sudah tidak laik konsumsi.

Jamur tersebut berupa bintik putih, hijau, atau berwarna gelap yang tumbuh karena kondisi lembap dan hangat, sehingga menghasilkan enzim pengurai protein dan lemak pada daging.

Jadi, ada baiknya cek terlebih dahulu bagaimana kualitas daging sapi sebelum diolah, apakah masih laik konsumsi atau tidak. Jika menemukan satu atau lebih tanda-tanda di atas ada baiknya untuk tidak mengonsumsi atau membuangnya dengan aman.