Top 7+ Fakta Kasino di Bandung, Beroperasi Hanya 3 Hari, Disamarkan Jadi Tempat Futsal

Bandung, kasino di Bandung, bandung, Kasino Bandung, penggerebekan kasino Bandung, kasino bandung digerebek, kasino bandung disamarkan, 7 Fakta Kasino di Bandung, Beroperasi Hanya 3 Hari, Disamarkan Jadi Tempat Futsal, 1. Beroperasi Tiga Hari, Polisi Langsung Gerebek, 2. Ada 63 Orang Diamankan, 44 Jadi Tersangka, 3. Modus, Disamarkan Sebagai Tempat Futsal dan Karaoke, 4. Terdapat Ruang VIP dengan Taruhan Tinggi, 5. Barang Bukti Uang Tunai dan Perangkat Judi, 6. Ada Rekening Rp 2,7 Miliar, Diduga Omzet Tiga Hari, 7. Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung menggerebek sebuah lokasi judi kasino terselubung yang beroperasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Penggerebekan ini membongkar praktik perjudian yang hanya dalam tiga hari operasi sudah meraup miliaran rupiah.

Berikut tujuh fakta penting yang terungkap dari kasus kasino di Bandung tersebut:

1. Beroperasi Tiga Hari, Polisi Langsung Gerebek

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengungkapkan bahwa lokasi perjudian bergaya kasino ini baru beroperasi sekitar tiga hari sebelum akhirnya digerebek.

"Ini baru saja kurang lebih tiga hari yang lalu beroperasi," kata Rudi dalam konferensi pers di lokasi penggerebekan, Rabu (18/6/2025).

Penggerebekan dilakukan pada Selasa (17/6/2025) dini hari setelah pihak kepolisian menerima laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan pada Minggu (16/6/2025) malam. Wakapolda Jabar Brigjen Adi Vivid Gustiadi Bachtiar kemudian langsung memimpin penggerebekan.

2. Ada 63 Orang Diamankan, 44 Jadi Tersangka

Dalam penggerebekan tersebut, aparat mengamankan 63 orang, terdiri dari:

  • 37 karyawan kasino
  • 23 pemain judi
  • 3 penanggung jawab

Setelah pemeriksaan mendalam oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, sebanyak 44 orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk:

  • 2 penyelenggara utama, berinisial HP dan CW
  • 18 pemain
  • Operator judi seperti kasir dan pemain kartu

"Jumlahnya semuanya 44 orang (tersangka)," tegas Rudi Setiawan.

3. Modus, Disamarkan Sebagai Tempat Futsal dan Karaoke

Lokasi kasino terselubung ini berada di kawasan Kosambi, Kota Bandung. Dari luar, tempat ini terlihat seperti pertokoan biasa dengan pintu sliding. Namun setelah masuk, terdapat area parkir luas dan lapangan futsal.

Kasino tersebut rupanya menyamar sebagai tempat karaoke dan hiburan. Di bagian dalam, polisi menemukan ruangan berjudi lengkap dengan meja kasino, bar dengan minuman beralkohol, dan area VIP.

"Kegiatan perjudian berlokasi di tempat yang sebelumnya digunakan sebagai tempat karaoke dan diberi nama 'Ada Kasino'," ujar Kapolda Jabar.

4. Terdapat Ruang VIP dengan Taruhan Tinggi

Menurut Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jabar, lokasi kasino memiliki dua ruangan utama: ruang untuk member biasa dan ruang VIP.

"Biasanya ruang VIP ini untuk pemain dengan modal besar. Taruhan minimal Rp 3 juta sampai tidak terhitung," ungkap Hendra.

Permainan yang disediakan adalah baccarat dan niu-niu, dua jenis permainan populer dalam praktik perjudian kasino.

5. Barang Bukti Uang Tunai dan Perangkat Judi

Dari lokasi penggerebekan, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya:

  • 10 set meja kasino
  • Uang tunai sebesar Rp 359,6 juta
  • 4 buku rekening Bank BCA
  • 38 unit ponsel
  • 1 unit iPad
  • 1 komputer kasir
  • Perangkat CCTV dan ruang pemantauan

6. Ada Rekening Rp 2,7 Miliar, Diduga Omzet Tiga Hari

Dari empat rekening bank yang disita, polisi menemukan saldo senilai Rp 2,7 miliar. Rudi menduga uang tersebut merupakan bagian dari omzet operasional selama tiga hari.

"Kami akan mengikuti aliran uangnya ini ke mana, berasal dari mana, sehingga ada modal untuk membuka ini," kata Rudi.

Pihaknya juga tengah mendalami kemungkinan pelanggaran Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Koordinasi dengan pihak perbankan pun dilakukan untuk mengusut lebih lanjut sumber dan pergerakan dana.

7. Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan turut angkat bicara. Ia mengaku kaget dan menyayangkan keberadaan kasino terselubung di wilayahnya.

"Terus terang kami merasa kecolongan. Itu memang sangat mengejutkan," ucap Farhan, Rabu (18/6/2025).

Menurutnya, tempat tersebut memiliki sistem keamanan berlapis seperti penggunaan kartu akses dan pin khusus, sehingga menyulitkan deteksi oleh pemerintah kota. Ia memastikan izin usaha akan dievaluasi dan dicabut karena penyalahgunaan.

"Ya, bubar lah semuanya. Karena itu mah sudah jadi tempat pidana," ujarnya.

Sementara itu Kapolda Jabar menegaskan bahwa penggerebekan ini bukan akhir. Pihaknya berkomitmen menindak tegas semua bentuk perjudian di wilayah Jawa Barat.

"Polda Jabar bersama Forkopimda sudah bertekad meniadakan bentuk-bentuk kegiatan yang merugikan masyarakat, melanggar hukum, dan mengganggu kemaslahatan umat di Jawa Barat," ujar Rudi.

SUMBER: (Penulis: Agie Permadi / Editor: Irfan Maullana, Eris Eka Jaya)