1,3 Juta Rekening Gagal Terima Bansos, Kemensos Gandeng PPATK

1,3 Juta Rekening Gagal Terima Bansos, Kemensos Gandeng PPATK

Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan social pada warga sasaran. Namun, ada 1,3 juta rekening yang gagal menerima.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjelaskan gagal salur bansos tersebut dikarenakan ada beberapa alasan, yakni rekening tidak aktif atau tidak ditemukan serta adanya perbedaan nama dengan nomor rekening.

"Kita harapkan minggu ini tuntas, kecuali memang ada beberapa KPM yang gagal salur, yaitu sebanyak 1.323.459 KPM," kata Mensos Saifullah di Jakarta pada Rabu.

Ia mengatakan, bansos Program Keluarga Harapan (PKH) telah disalurkan kepada 80 persen atau 7.991.160 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sementara untuk bansos sembako, pihaknya telah menyalurkan kepada 14 juta lebih KPM atau 78 persen.

Mensos pun meminta KPM yang belum menerima bansos agar aktif melapor dengan melampirkan bukti.

Penyampaian laporan, dapat melalui aplikasi Cek Bansos, pendamping PKH, dinas sosial, dan Badan Pusat Statistik (BPS) daerah

"Kita siapkan jalur formal dan partisipasi. Kita buka seluas mungkin bagi masyarakat yang ingin menyampaikan usul sanggah," ujarnya.

Ada sejumlah KPM yang belum menerima bansos karena pindah penyaluran dari PT. Pos ke Himbara. Para KPM ini membuka rekening secara kolektif.

"Jadi, kita juga perlu Waktu sedikit karena buka rekening kolektif memerlukan Waktu," katanya.

Sementara soal penebalan bansos, Mensos memastikan akan memberikan kepada penerima bantuan sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 18,3 juta KPM. Bantuan tersebut akan disalurkan pada triwulan kedua.

Kemensos siap berkoordinasi secara intens dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan himpunan bank milik negara (himbara). (*)