Biar Awet, Hindari Kesalahan Sepele Ini pada Mobil Hybrid

Tak hanya menawarkan efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan, mobil hybrid juga digemari karena pilihan dan harganya saat ini makin beragam.
Selain itu, mobil hybrid juga dianggap jadi solusi menarik di tengah masih adanya kekhawatiran terkait infrastruktur pengisian daya baterai.
Namun dari segi perawatan, meski masih menggunakan mesin bensin, mobil hybrid memang memiliki perbedaan dengan mobil konvensional, terutama pada bagian filter.
"Perawatan mobil hybrid hampir sama dengan mobil konvensional, hanya saja perlu ditambah pembersihan filter pada saluran udara pendingin baterai," kata Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, beberapa waktu lalu.
Baterai pada Toyota Innova Zenix Hybrid.
Didi menjelaskan, baterai pada mobil hybrid cenderung mengalami panas. Karena itu, bila ada filter yang kotor, dampaknya bisa membuat sirkulasi udara untuk proses pendinginan menjadi terhambat.
Hal yang juga perlu diperhatikan adalah masalah aki kecil. Bila tak lagi optimal atau soak, penting untuk tidak menggantinya secara sembarangan.
"Apabila aki kecilnya soak, harus diganti dengan OEM-nya, karena aki pada mobil hybrid didesain khusus, sealed, dan dilengkapi dengan selang pembuangan uap asam yang dihasilkan oleh aki," ucap Didi.
Sementara itu, Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, menjelaskan salah satu kesalahan yang sering dilakukan pemilik mobil hybrid adalah membiarkan kendaraan dalam kondisi diam terlalu lama tanpa dinyalakan.
Honda HR-V RS e:HEV alias HR-V hybrid
"Mobil hybrid mengandalkan baterai sebagai sumber tenaga utama. Jika dibiarkan tidak digunakan dalam waktu lama, daya baterai bisa menurun drastis. Idealnya, mobil tetap harus dipanaskan dan digunakan secara rutin untuk menjaga keseimbangan sistem kelistrikan," katanya.
Tak kalah penting, juga memperhatikan penggunaan oli mesin serta menghindari kebiasaan mengisi bahan bakar hingga benar-benar habis.
Pasalnya, pada mobil hybrid, sistem bahan bakar bekerja bersama dengan motor listrik. Jika tangki dibiarkan kosong, bisa terjadi masalah pada pompa bahan bakar.
Ilustrasi Regenerative braking.
Sementara terkait masalah oli, Lung Lung menjelaskan, bila terlalu kental dapat meningkatkan gesekan di dalam mesin, sementara bila terlalu encer bisa mengurangi efektivitas pelumasan. Karena itu, disarankan menggunakan oli yang telah direkomendasikan pabrikan.