Oklahoma City Thunder Juara NBA 2025 Setelah Kalahkan Indiana Pacers 103-91 di Gim 7 Final

Oklahoma City (OKC) Thunder meraih gelar juara NBA setelah mengalahkan Indiana Pacers 103-91 dalam Gim 7 Final NBA 2025 di Paycom Center, Oklahoma City, Senin (23/6) pagi WIB. Kemenangan ini membuat Thunder menang 4-3 di final.
Gelar ini merupakan yang pertama setelah pindah dari Seattle pada 2008 dan berganti nama dari Seattle SuperSonics menjadi Oklahoma City Thunder.
Malapetaka didapat Pacers setelah bintangnya Pacers Tyrese Haliburton mengalami robek tendon Achilles kiri di kuarter pertama dan langsung dinyatakan absen sepanjang sisa pertandingan.
Pacers sempat unggul tipis 48-47 saat jeda paruh pertama. Namun Thunder bangkit lewat penampilan luar biasa Shai Gilgeous-Alexander di kuarter ketiga, memimpin perolehan angka 34-20 dalam 12 menit dan membangun keunggulan 13 poin yang tak pernah dilepas hingga akhir laga.
Tertinggal hingga 22 poin di awal kuarter keempat, Pacers kembali menunjukkan semangat pantang menyerah dengan memperkecil selisih menjadi hanya 10 poin lewat tripoin Andrew Nembhard di dua menit terakhir.
Tidak seperti keajaiban yang dilakukan oleh Pacers sebelum-sebelumnya, Oklahoma City berhasil menjaga keunggulan hingga buzzer berbunyi, seperti dikutip dari Antara.
Keberhasilan ini menjadi pencapaian tertinggi dari visi jangka panjang Manajer Umum Thunder, Sam Presti, yang sudah memimpin sejak era terakhir Seattle SuperSonics pada 2007–2008. Setelah beberapa kegagalan di final NBA 2012 dan final Wilayah Barat 2014 serta 2016, gelar ini menjadi bukti kesabaran dan konsistensi membangun tim tanpa pemain berbanderol mahal.
Thunder mencatatkan lonjakan performa signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah hanya meraih 22 dan 24 kemenangan pada musim 2020–2022, mereka tampil sebagai unggulan utama Wilayah Barat dalam dua musim terakhir.
Musim ini, mereka membukukan 68 kemenangan, yang merupakan salah satu dari tujuh rekor kemenangan terbaik dalam sejarah NBA, serta mencetak selisih poin tertinggi sepanjang masa di musim reguler. (*)