Fakta-fakta Pencapaian Ramon Tanque Hingga Dilirik Persib Bandung

Persib Bandung berhasil mendaratkan penyerang tajam Liga Kamboja, Ramon Tanque, jelang menghadapi musim Liga 1 2025-2026.
Kedatangan Ramon Tanque diumumkan Persib pada Sabtu (28/6/2025). Sang bomber menandatangani durasi kontrak selama dua tahun bersama kubu Maung Bandung.
Ramon Tanque diproyeksikan menjadi suksesor top skor klub sepanjang masa David da Silva yang memutuskan untuk pergi mengikuti jejak Ciro Alves.
Fakta menarik jika pemain berusia 26 tahun tersebut menorehkan banyak pencapaian bersama Visakha FC, ia merupakan pesaing utama bagi top skor Liga Kamboja, Andres Nieto.
sama mencetak 21 gol, namun ada perbedaan dalam hal produktivitas gol per 90 menit. Ramon mencetak 21 gol dari 28 pertandingan, sementara Andres Neto mencetak 21 gol dari 27 laga.
Ramon akhirnya harus merelakan trofi Sepatu Emas jatuh kepada pemain Phnom Penh Crown itu.
Dalam 21 gol tersebut, Ramon mampu melakukan brace lima kali, sayangnya ia tak pernah melakukan hattrick selama semusim di sana.
Capaian 21 gol dalam semusim Ramon adalah yang terbanyak sepanjang kariernya di sepak bola.
Ia pernah bermain bersama FC Dornbirn di Liga Austria musim 2023-2024, namun hanya mampu membukukan enam gol dari 20 pertandingan.
Pencapaian lainnya , pemain kelahiran 10 September 1998 ini membawa Visakha FC berada di papan atas Liga Kamboja finis peringkat tiga.
Dari 30 pertandingan, dirinya membawa klub tersebut mengoleksi 68 poin hasil 22 kali menang, dua kali imbang dan enam kali kalah.
Visakha FC total mencetak 69 gol dan kemasukan 29 kali.
Persib mengutarakan bahwa Ramon punya postur ideal 188 cm, predator di dalam kotak penalti, dan punya kemampuan duel udara yang kuat.
Melihat atribut dan pencapaian sang pemain selama semusim di Liga Kamboja, cukup bagi Bojan Hodak tertarik mendatangkannya.
“Kehadiran Tanque dinilai selaras dengan kebutuhan tim akan sosok striker muda haus gol dan memiliki fleksibilitas untuk berkembang di bawah sistem permainan Hodak,” tulis klub.
“Dengan postur ideal, ketajaman di kotak penalti, dan kemampuan duel udara yang kuat, Ramon diharapkan mampu memberi dimensi baru dalam lini depan Persib.”
Pengalaman Ramon itu pula jadi modal berarti baginya untuk cepat beradaptasi dengan iklim atau kultur sepak bola Indonesia yang cenderung mengandalkan fisik.
“Pengalamannya di Asia Tenggara, khususnya di Kamboja, menjadi bekal penting untuk mempercepat proses adaptasi di kancah sepak bola Indonesia dan Asia.”