Chikita Meidy Dilaporkan Suami atas Dugaan KDRT, Indra Adhitya Klaim Jadi Korban Lemparan Botol

Chikita Meidy, Indra Adhitya, KDRT, chikita meidy dilaporkan, Chikita Meidy KDRT, Chikita Meidy Dilaporkan suami, KDRT Chikita Meidy, chikita meidy dilaporkan ke polisi, Chikita Meidy Dilaporkan KDRT ke suami, Indra Adhitya suami Chikita Meidy, Chikita Meidy Dilaporkan Suami atas Dugaan KDRT, Indra Adhitya Klaim Jadi Korban Lemparan Botol

Mantan penyanyi cilik Chikita Meidy dilaporkan oleh suaminya, Indra Adhitya, ke Polresta Tangerang atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Laporan tersebut telah diterima pihak kepolisian pada Sabtu (28/6/2025).

Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, membenarkan laporan tersebut saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (30/6/2025).

"Benar, ada laporannya terkait KDRT. Dilaporkan kemarin tanggal 28 Juni 2025," kata Purbawa.

Meski demikian, pihak kepolisian belum merinci secara detail proses penyelidikan maupun bukti-bukti yang telah diserahkan oleh pelapor. Laporan tersebut kini sedang ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang.

"Poin yang dilaporkan adalah KDRT. Atas laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan Satreskrim Polresta Tangerang," ujar Purbawa.

Kronologi Dugaan KDRT

Kuasa hukum Indra Adhitya, Raidin Anom, telah menyerahkan berkas laporan resmi ke polisi, mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Dugaan KDRT tersebut bermula dari insiden yang terjadi sekitar bulan Januari atau Februari 2025. Dalam kejadian itu, Chikita Meidy diduga melemparkan botol skincare ke arah Indra dan mengenai bagian kepalanya.

“Enggak ada bekas, cuma pusing. Kejadiannya bulan Januari atau Februari 2025,” ujar Indra saat ditemui terpisah.

Menurut Indra, peristiwa tersebut terjadi saat dirinya dan sang istri tengah terlibat percekcokan terkait keputusan Indra membelikan iPad untuk anak mereka.

"Sedang ada diskusi, cekcok. Waktu itu cekcok terakhir karena saya belikan iPad ke anak saya," jelas Indra.

Tuduhan Judi Online dan Penggelapan Dana

Sebelum laporan KDRT ini mencuat, publik sempat dihebohkan oleh unggahan Instagram Chikita Meidy yang menuduh sang suami terlibat dalam praktik judi online (judol) dan penggelapan dana bisnis.

Dalam unggahannya yang kini telah dihapus, Chikita menyebut suaminya sebagai penyebab hilangnya dana bisnisnya sebesar Rp 160 juta dari lini usaha @vierology miliknya.

"Alhamdulillah ya Allah terbuka semuanya. Jadi, suamiku lah yang pelaku utama @vierology by Chikita Meidy hilang 160 juta," tulis Chikita dalam unggahan Instagram, dikutip Kompas.com, Sabtu (14/6/2025).

Chikita juga menyebut bahwa Indra Adhitya berselingkuh.

"Ternyata orang bisa berubah karena judi online dan selingkuh tentunya," tulisnya lagi.

Atas kejadian tersebut, Chikita memutuskan untuk menutup sementara bisnisnya dan mengimbau masyarakat untuk menjauhi praktik judol.

"Kenapa saya up! Yes harus. Yang salah harus dibenerin. @vierology saya tutup sementara karena dosa suami saya ini," tulisnya.

"Stop judol ya guys. Apalagi rekeningku kena karena orang terdekat," tambah Chikita.

Klarifikasi Indra Adhitya

Menanggapi tudingan tersebut, Indra Adhitya akhirnya buka suara melalui sebuah wawancara di kanal YouTube CumiCumi, Selasa (17/6/2025). Ia membantah bahwa uang Rp 160 juta digunakan untuk berjudi.

“Awalnya memang saya hanya memakai uang keluarga untuk kepentingan keluarga, antara lain membayar cicilan rumah dan kebutuhan lainnya,” ujar Indra.

Indra juga mengklaim bahwa dana tersebut telah dikembalikan sepenuhnya sejak Januari 2025.

“Alhamdulillah, per Januari kemarin saya dapat rezeki dan saya kembalikan semuanya,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa tudingan soal penggunaan dana untuk kegiatan ilegal tidak benar.

“Nilainya memang Rp 160 juta seperti yang disebut media. Tapi yang tidak disampaikan adalah bahwa uang itu sudah saya ganti, dan tidak digunakan untuk hal-hal negatif,” kata dia.

Indra menyayangkan kabar mengenai judi online tersebut menyebar luas ke publik dan menyebut hal itu sebagai informasi yang keliru.

“Yang diangkat ke publik itu seolah-olah saya pakai uang itu buat judol. Padahal faktanya, saya mengambil uang keluarga untuk keperluan keluarga, seperti bayar cicilan rumah dan kebutuhan lainnya,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul