Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

KINERJA keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada 2024 mencatatkan hasil yang positif. Pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 29 persen menjadi Rp 35,93 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp 2,21 triliun, sedangkan EBITDA melonjak signifikan sebesar 50 persen menjadi Rp 7,76 triliun. Hal tersebut diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Auditorium Jakarta Railways Center, Senin (30/6).

Capaian tersebut diperkuat opini audit wajar tanpa modifikasian untuk laporan keuangan dan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). "Skor tata kelola perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi 93,59 dengan predikat sangat baik, memperlihatkan konsistensi KAI dalam menjunjung prinsip transparansi dan akuntabilitas," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya, Selasa (1/7).

Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan. Tingkat kecelakaan kereta api berhasil ditekan secara bertahap dari 10 kejadian pada 2022 menjadi 8 kejadian pada 2023, dan 5 kejadian pada 2024. Penurunan ini mencerminkan keberhasilan implementasi budaya keselamatan secara menyeluruh, disertai peningkatan standar operasional di seluruh lini layanan.

"KAI akan terus memperkuat sistem keselamatan sebagai bagian dari komitmen menghadirkan transportasi publik yang makin andal, selamat, dan berdaya saing," terangnya.

Di saat yang sama, ketepatan waktu kedatangan kereta api atau on time arrival terus membaik, dari 91,5 persen pada 2023 menjadi 93,8 persen pada 2024. Indikator ini menunjukkan peningkatan kualitas layanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keandalan sistem transportasi perkeretaapian nasional.

Didiek menegaskan perusahaan terus memperkuat daya saing dan ketahanan bisnis melalui strategi yang adaptif dan terukur. "Kami terus memperkuat peran sebagai operator transportasi publik nasional yang tidak hanya efisien dan terintegrasi, tetapi juga berorientasi pada masa depan," ujar Didiek.

Sementara itu, Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj menyampaikan perusahaan telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam menyukseskan proyek besar.

"KAI telah menunjukkan kapabilitas dan kesungguhan dalam menyelesaikan penugasan besar seperti proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung dan LRT Jabodebek. Ini merupakan wujud nyata bahwa KAI dapat diandalkan untuk menjalankan amanah negara secara profesional, tepat waktu, dan akuntabel," tegas Said.(Asp)