Walkot Capai Sama Konflik Internal Bandung Zoo, Sindir Tidak Pernah Bayar Sewa dan Bagi Hasil

Walkot Capai Sama Konflik Internal Bandung Zoo, Sindir Tidak Pernah Bayar Sewa dan Bagi Hasil

Konflik internal dua kubu yang berebut klaim manajemen sah Bandung Zoo membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung geram.

Wali Kota (Walkot) Bandung Muhammad Farhan mengaku kesal dan capai karena konflik internal tersebut terus berlarut dan belum juga menunjukkan tanda-tanda penyelesaian, meski berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum dan pemerintah, telah turun tangan.

“Jangan terus dijadikan tanggung jawab pada pemerintah. Toh pemerintah itu sudah berbaik hati, tanah punya pemerintah, tidak pernah bayar sewa, nggak pernah bagi hasil,” kata Farhan, kepada media di Bandung, dikutip Jumat (4/7).

Menurut Farhan, konflik internal pengelola Bandung Zoo itu tidak hanya merugikan kedua belah pihak, tetapi juga merugikan pengunjung dan satwa yang ada.

Lebih jauh, Farhan sampai mengancam akan meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk meninjau ulang pemberian izin konservasi eks situ kepada pengelola Bandung Zoo jika konflik internal tidak segera diselesaikan.

“Kalau memang begini, saya bukan tidak mungkin akan segera meminta Kementerian Kehutanan meninjau ulang pemberian izin konservasi eks situ kepada pengelola kebun binatang Bandung. Tegas aja saya sekarang,” tandas Walkot, dikutip Antara.

Untuk diketahui, konflik dualisme manajemen turut berdampak terhadap hewan-hewan yang menjadi koleksi satwa di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Tercatat, sedikitnya ada 7 koleksi hewan Bandung Zoo mati sejak 20 April hingga hari ini.

Terbaru, Bandung Zoo sampai terpaksa tutup sementara sejak Kamis (3/7) kemarin juga karena konflik internal saling klaim manajemen sah Bandung Zoo dari kedua kubu. (*)