Batas Aman Mobil Hybrid Terobos Banjir

Curah hujan tinggi membuat banjir di beberapa wilayah di Jabodetabek. Buat pengguna mobil khususnya mobil hybrid jangan asal terobos genangan air.
Seperti diketahui, mobil hybrid semakin populer karena menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik berkat kombinasi mesin bensin dan motor listrik.
Teknologi ini juga didukung oleh keberadaan baterai berkapasitas besar untuk menyuplai daya ke motor penggerak.
Proses perakitan baterai pada mobil terbaru Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid di pabrik TMMIN, Karawang, Jawa Barat.
Namun di balik keunggulannya, mobil hybrid juga memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi saat terendam banjir.
Gesang Pranoto, Technical After Sales Support Dept Auto2000, menjelaskan, sebetulnya hampur tidak ada beda antara batas keamanan antara mobil bahan bakar minyak (ICE) dan hybrid.
"Pada dasarnya baik kendaraan ICE ataupun hybrid tidak diciptakan untuk dapat menerobos banjir," kata Gesang kepada Kompas.com, Selasa (8/7/2025).
"Akan tetapi jika dalam kondisi darurat dan harus melewati genangan air maka sebaiknya perlu memperhatikan batas aman ketinggian air yang dapat dilalui oleh kendaraan. Pada kendaraan hybrid batas aman yang dapat dilalui sekitar 15cm-20 cm," katanya.
Kondisi arus banjir di Perumahan Taman Mangu Indah yang deras akibat tembok jebol.
Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan bagian mobil hybrid yang rawan rusak karena banjir adalah baterainya.
“Agak sulit ya, apalagi untuk mobil yang sudah berumur, maksudnya karet-karet pintu sudah longgar, lubang recirculator AC mungkin dalam kondisi terbuka, dan beberapa lubang ventilasi lain sudah bermasalah, akan menyebabkan air masuk ke dalam kabin lebih mudah,” ucap Jamal.
Jamal mengatakan, peletakkan baterai pada mobil hybrid secara umum berada di lantai dasar di dalam kabin, sehingga ketika air masuk berpotensi membuatnya rusak.