Salep Vs Plester Luka, Ini Fungsinya dan Kapan Harus Digunakan
Penggunaan salep luka dan plester luka sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, plester luka saat ini dilengkapi dengan berbagai tambahan, salah satunya hidrokoloid yang disebut membantu proses penyembuhan luka.
Namun, dokter tetap menekankan bahwa plester dan salep memiliki fungsi yang berbeda.
"Plester tidak sepenuhnya menggantikan fungsi salep luka. Fungsinya memang sudah berkembang, misalnya sekarang ada lapisan hidrokoloid. Tapi tetap, salep luka memiliki kandungan aktif untuk mempercepat penyembuhan yang tidak dimiliki plester," jelas dr. Kevin Mak dalam acara Hansaplast Second Skin Protection: New Generation Plaster di Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).
Perbedaan salep dan plester luka
Berbeda tapi saling melengkapi
Salep dan plester luka memiliki fungsi berbeda dalam proses penyembuhan. Simak penjelasan dokter tentang kapan harus menggunakannya.
Sebagai informasi, hidrokoloid bertujuan melindungi dan membantu melembapkan luka, dengan menciptakan lingkungan yang membantu proses regenerasi jaringan kulit, sekaligus memberikan perlindungan dari air dan kotoran.
Namun, salep luka tetap punya peran penting dalam mengatasi infeksi atau peradangan, serta mempercepat penutupan luka.
"Plester dan salep bekerja sama untuk hasil penyembuhan yang lebih baik," kata Kevin.
Ia menambahkan, salep dan plester sama-sama berguna menyembuhkan luka.
Jika lukanya kecil, tidak dalam, dan cepat kering, plester dengan lapisan pelindung antibakteri saja sudah cukup.
Sementara itu, jika lukanya lebih serius, misalnya yang disebabkan oleh air panas, gunakanlah salep.
