Kadin Serukan Pelaku Usaha Waspadai Ancaman Siber di Dunia Usaha

Kadin Indonesia menyoroti meningkatnya ancaman siber dan risiko penggunaan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dalam dunia usaha, dengan menggelar seminar bertajuk "Digital Defense: Waspada Siber, Lindungi Usaha" di Menara Kadin Indonesia.
Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Komunikasi dan Digital Kadin Indonesia, Clarissa Tanoesoedibjo menekankan, keamanan siber kini menjadi aspek penting dalam keberlangsungan bisnis, dan bukan lagi hanya isu teknis semata.
"Seminar ini mencerminkan komitmen Kadin Indonesia untuk terus meningkatkan kesiapan pelaku usaha, terhadap ancaman keamanan siber yang semakin kompleks,” kata Clarissa, dikutip Jumat, 18 Juli 2025.

Ilustrasi teknologi blockchain.
Dia menjelaskan, kerja sama lintas sektor menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan dunia usaha dalam menghadapi berbagai potensi serangan siber.
"Melalui kolaborasi dengan BSSN dan para praktisi, kami berharap para anggota Kadin dapat memahami risiko nyata di ranah digital, serta mulai menerapkan langkah-langkah perlindungan yang konkret di lingkup usahanya masing-masing," ujarnya.
Senada, Ketua Komite Tetap Bidang Pengembangan Infrastruktur Digital Kadin Indonesia, Rio Anugrah, menggarisbawahi bahwa serangan siber kini semakin kompleks dan tidak bisa diremehkan.
Dia mencontohkan pengalamannya menghadapi insiden keamanan siber. Salah satunya adalah kasus OTP brute force yang sempat dianggap sepele, tetapi terbukti cukup berbahaya jika tidak ditangani serius.

VIVA Militer: Direktorat Siber Nasional Israel
“Ancaman siber sekarang luar biasa. Bahkan hal-hal yang awalnya tampak tidak berbahaya bisa berdampak besar. Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, kita bisa mengatasi isu-isu seperti itu,” kata Rio.
Dia juga menyinggung peran AI yang saat ini bagai pedang bermata dua. Di satu sisi, AI membantu efisiensi operasional, namun di sisi lain juga digunakan oleh peretas untuk melancarkan serangan yang lebih canggih.
"Jadi AI itu di satu sisi memang sangat membantu, di sisi lain juga menjadi ancaman. Maka dari itu kita berharap supaya kita bisa sejalan antara tantangan cyber dan juga penerapan AI yang bisa mengatasi isi-isi yang terjadi karena ancaman security," ujarnya.