Dikritik Jual Sandal Mirip Kolhapuri, Prada Gandeng Pengrajin Lokal untuk Koleksi "Made in India"

Prada, Kolhapuri chappal, prada kolhapuri chappal, kolhapuri chappal, Prada gandeng pengrajin sandal India, Dikritik Jual Sandal Mirip Kolhapuri, Prada Gandeng Pengrajin Lokal untuk Koleksi

Merek mode mewah asal Italia, Prada, tengah meninjau ulang strategi penjualan produk sandal kulit terbarunya, setelah mendapat kritik keras dari publik India.

Hal ini dipicu oleh kemiripan desain sandal tersebut dengan Kolhapuri chappal, alas kaki tradisional yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat India, khususnya di Maharashtra.

Melansir Business Insider Africa, Prada pertama kali memperkenalkan sandal kulit sol datar dengan tali tipis dalam pagelaran busana pria musim semi/panas 2026 di Milan, pada Minggu (22/6/2025) lalu.

Desainnya disebut sangat menyerupai Kolhapuri chappal, sandal kulit buatan tangan yang secara turun-temurun diproduksi oleh para pengrajin lokal di Kota Kolhapur.

Dalam wawancara dengan BBC, pengrajin Kolhapuri mengaku sandal Kolhapuri asli dijual dengan harga sekitar 8 hingga 10 dolar AS (sekitar Rp130–160 ribu).

Sementara, Prada dikenal sebagai label yang menjual produk sejenisnya dengan harga mulai dari 750 dolar AS, bahkan bisa menembus 1.000 dolar AS (sekitar Rp 16,3 juta) atau lebih.

Tak butuh waktu lama, warganet Asia Selatan, khususnya dari India, menyuarakan kritik atas langkah Prada yang dinilai melakukan ", yakni mengambil desain budaya lokal tanpa memberi penghargaan yang layak.

Menanggapi hal ini, Prada menyampaikan kepada BBC bahwa pihaknya selalu merayakan keterampilan tangan, warisan budaya, dan tradisi desain.

Prada juga menyebut telah menjalin komunikasi dengan Maharashtra Chamber of Commerce, Industry & Agriculture untuk membahas potensi kolaborasi lebih lanjut.

Melalui unggahan di platform X (dulu Twitter), Kamar Dagang Maharashtra mengonfirmasi telah menggelar pertemuan dengan perwakilan Prada dan mencapai kesepakatan untuk mengembangkan koleksi bertajuk “Made in India” yang melibatkan para pengrajin sandal Kolhapuri.

“Langkah berikutnya adalah mempertemukan tim rantai pasokan Prada dengan sejumlah produsen alas kaki,” ujar juru bicara Prada dalam pernyataan kepada Business Insider.

“Kamar Dagang Maharashtra akan membantu mengidentifikasi produsen yang telah mengantongi sertifikat Indikasi Geografis (GI), dan Prada membuka peluang kolaborasi dengan mereka,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Indikasi Geografis (GI) merupakan penanda resmi yang dikeluarkan pemerintah India untuk produk-produk khas suatu wilayah yang memiliki nilai budaya dan kualitas spesifik.