Alasan Adam Przybek Tinggalkan Eropa demi Persib Bandung

Salah satu penjaga gawang terbaik Liga Wales, Adam Przybek, rela pergi dari Eropa demi bermain untuk Persib Bandung.
Adam Przybek menceritakan bagaimana ia bisa memilih Persib di Super League 2025-2026 daripada menerima pinangan klub lain di Benua Biru apalagi di usianya yang masih 25 tahun.
Semua ini berawal dari sang agen yang mengabarkan ketertarikan Persib Bandung ketika sang pemain sedang berlibur ke Bali pada jeda kompetisi musim panas.
Saat itu, Adam Przybek memang tengah memperhatikan Liga Indonesia, termasuk Bali United.
“Alasan saya memutuskan meninggalkan Eropa dan datang ke Indonesia adalah karena agen saya menghubungi dan memberi tahu bahwa Persib tertarik rekrut saya,” kata Przybek.
“Saat itu saya sedang liburan musim panas di Bali, dan saya memang sudah sempat memperhatikan liga Indonesia.”
“Saya melihat beberapa tim seperti Bali United, dan saya tahu Persib adalah juara tahun lalu,” paparnya.
Pemain kelahiran Nuneaton Inggris pada 2 April 2000 ini langsung antusias mencari semua informasi tentang Persib di internet terutama di Instagram.
Mudah untuk mencari segala hal tentang Persib, klub besar, fanatisme suporter, stadion yang megah, dan juara back to back liga domestik.
“Jadi ketika agen saya memberi tahu tentang ketertarikan Persib, saya langsung mengecek Instagram klub dan mencari informasi di Google,” ceritanya.
“Bagi saya, kesempatan ini terlalu bagus untuk dilewatkan bermain untuk klub sebesar Persib dan tinggal di tempat seindah Indonesia. Ini keputusan mudah bagi saya,” jelasnya.
Kiper yang pernah satu tim dengan pesepakbola Timnas Indonesia Elkan Baggott di Ipswich Town ini, menceritakan hanya butuh 30 detik untuk menyetujui tawaran Maung Bandung.
“Saat saya mendengar ketertarikan dari Persib, saya hanya butuh sekitar 30 detik untuk memutuskan ingin bergabung,” sebutnya.
“Saya melihat seberapa besar klub ini, basis suporternya sangat besar, stadionnya juga luar biasa. Jadi, bagi saya itu keputusan sangat mudah,” cerita Przybek
Bagi pemain 25 tahun ini, datang ke Liga Indonesia sebagai debutan adalah tantangan, ia ingin melakoninya dan menjawab segala keraguan yang datang.
“Saya juga percaya hidup adalah tentang tantangan. Karena itu, saya ingin datang ke Indonesia dan menghadapi tantangan baru di luar Eropa,” tegas mantan pemain Penybont ini.