Suzuki Pamerkan eVitara di GIIAS 2025, Meluncur Tahun Depan

 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong produk masa depannya ke ajang GIIAS 2025. Menarik karena unit tersebut merupakan mobil listrik pertamanya di Tanah Air. 

Sehingga dipastikan bahwa tahun depan, persaingan kendaraan setrum akan semakin panas. Karena akan datang satu penantang baru bernama eVitara. 

Suzuki eVitara yang diboyong ke ICE BSD kali ini merupakan versi produksi. Sementara pada kesempatan terdahulu (GIIAS 2024) masih berupa mobil konsep.

"Ini bukan sekadar mobil listrik, tapi Suzuki eVitara. Sebuah evolusi perjalanan kami dan akan diluncurkan pada awal 2026," ucap Minoru Amano, Presiden Direktur Suzuki Indonesia di ICE BSD, Selasa (23/07).

Suzuki e-Vitara

Berdasarkan beberapa sumber, Suzuki eVitara berbekal baterai LFP berkapasitas 49 kWh. Daya jelajahnya diklaim mencapai 346 km dalam kondisi penuh. 

Sedangkan adapula yang dibekali baterai 61 kWh dan diyakini bisa menempuh jarak 428 km menggunakan metode WLTP. 

Suzuki eVitara juga dimodali dua pilihan sistem penggerak. Pertama ada 2WD (Wheel Drive) dengan satu motor elektrik. 

Lalu ada juga opsi 4WD All Grip e-system. Teknologi tersebut dikembangkan secara khusus untuk EV perdana mereka. 

Sedangkan Suzuki eVitara dibangun menggunakan platform Heartect versi mobil listrik.

Siapkan Infrastruktur EV

Buat menyambut kehadiran Suzuki eVitara, manufaktur asal Jepang tersebut mengklaim telah mulai menyiapkan infrastruktur pendukung.

Hal ini ditempuh demi memudahkan para pengguna mobil listrik Suzuki eVitara yang akan segera dipasarkan.

"Suzuki tidak mau gegabah, produk dulu keluar baru diurus belakangan (infrastruktur). Kita ingin semua komprehensif,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS beberapa waktu lalu.

Memang ketersediaan infrastruktur seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) masih menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam membeli mobil listrik. 

Sehingga faktor tersebut turut menjadi salah satu perhatian Suzuki sebelum memboyong eVitara.

Suzuki e-Vitara

Selain charging station, kesiapan montir di bengkel-bengkel resmi juga harus dipastikan mumpuni agar dapat menangani mobil listrik apabila ada kendala.

"Terutama dari kita kesiapan montir ataupun internal. Bagaimana kalau seandainya mobil ini ada problem dan lainnya,” tegas Harold.

Sayangnya dia masih belum dapat mengungkapkan informasi terkait kisaran harga apabila Suzuki eVitara nantinya mengaspal di Indonesia.