Penopang Industri Otomotif Bukan Sekadar Jualan Tapi Ekspor

industri otomotif, Toyota Indonesia, Bob Azam, toyota Indonesia, ekspor otomotif, bob azam, Penopang Industri Otomotif Bukan Sekadar Jualan Tapi Ekspor

Ekspor menjadi penopang utama kinerja industri otomotif nasional di tengah melemahnya pasar domestik.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat bahwa 60 persen produksi Toyota Indonesia saat ini diekspor ke berbagai negara, sedangkan 40 persen sisanya untuk pasar dalam negeri.

“Yang membuat industri kita tahan banting adalah ekspor. Sampai akhir tahun ini targetnya sekitar 250.000 unit, belum termasuk komponen yang bisa menambah 20–30 persen lagi,” ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN di sela pameran GIIAS 2025, belum lama ini.

industri otomotif, Toyota Indonesia, Bob Azam, toyota Indonesia, ekspor otomotif, bob azam, Penopang Industri Otomotif Bukan Sekadar Jualan Tapi Ekspor

Ekspor mobil Toyota

Ekspor mobil Toyota Indonesia telah menjangkau lebih dari 80 negara, mulai dari Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin, hingga Afrika. “Pasar Asia Tenggara itu kontribusinya sekitar 50 persen dan harus kita jaga. Posisi Indonesia sebagai nomor satu di kawasan ini tidak boleh lepas,” ucap Bob.

Selain kendaraan utuh (CBU), Toyota juga mengekspor komponen dan suku cadang yang menjadi sumber devisa penting.

Bob menyebutkan bahwa jika pasar kendaraan melemah, ekspor komponen justru cenderung meningkat karena kebutuhan penggantian suku cadang di pasar global.

industri otomotif, Toyota Indonesia, Bob Azam, toyota Indonesia, ekspor otomotif, bob azam, Penopang Industri Otomotif Bukan Sekadar Jualan Tapi Ekspor

Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN. Ilustrasi kelebihan produksi massal dan kekurangan produksi massal.

Meski performa ekspor relatif kuat, Bob mengakui adanya tantangan dari kondisi ekonomi global.

Isu rantai pasok dan ketidakpastian pasar masih menjadi hambatan. “Ke depan, supply chain akan jadi isu besar. Selama bisa dilokalisasi, kita bisa lebih fleksibel dan aman. Kalau tidak, justru bisa menghambat produksi dan ekspor,” kata dia.

Toyota juga memperluas pasar dengan memanfaatkan peluang dari model elektrifikasi.

Setelah hybrid menjadi produk andalan ekspor, ke depan Toyota siap menambah varian kendaraan elektrifikasi.

Bob menekankan bahwa keberhasilan ekspor tidak lepas dari upaya lokalisasi komponen yang mendukung program hilirisasi pemerintah.

“Kami harus mendukung upaya pemerintah supaya Indonesia bisa menjadi basis produksi kendaraan, termasuk elektrifikasi dan baterai di masa depan,” ujar dia.