Tetap Berjaga Meski Pati Sudah Kondusif Pasca-Demo, Polisi: Kami Tak Mau Meremehkan

Polisi memastikan situasi Kabupaten Pati, Jawa Tengah kondusif pasca demonstrasi ricuh terhadap Bupati Sudewo, Rabu (13/8) siang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto menyebut, sudah tidak ada demonstrasi massa.
"Situasi sudah kondusif. Kota Pati sudah tidak ada unjuk rasa. Masyarakat sudah melaksanakan kegiatan sehari-hari," ucap dia kepada wartawan, Rabu (13/8).
Menurut Artanto, pihak Kepolisian masih melaksanakan patroli skala besar untuk memastikan situasi Kamtibmas di wilayah Kota Pati.
"(Personel) masih (disiagakan). Kalau jumlah tidak saya sampaikan, namun cukup besar, cukup banyak, kami all out, tidak underestimate (meremehkan) dan harus overestimate supaya situasi cepat pulih dan kondusif," kata Artanto.
Sebelumnya, demonstrasi besar pecah di Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah pada Rabu (13/8) hari ini. Massa aksi meminta Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.
Sudewo sempat menemui massa aksi. Namun, massa kemudian melempari Sudewo dengan botol air mineral dan sandal.
Buntut kericuhan hari ini, DPRD Kabupaten Pati sepakat membentuk pansus untuk pemakzulan Sudewo. Namun, Sudewo menolak melepaskan jabatannya dengan dalih dirinya dipilih oleh rakyat secara konstitusional.
"Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu, semua ada mekanismenya," ujar Sudewo.
Berdasarkan pendataan sementara, demo itu menyebabkan 34 orang luka-luka yang terdiri dari tujuh anggota Polri dan 27 lainnya dari kelompok pedemo. Buntut kericuhan ini, polisi turut mengamankan 11 orang terduga provokator. (Knu)