Rasyiqa Tumpahkan Perjalanan Hatinya di 'Reckless', dari Luka hingga Cinta

Rasyiqa Tumpahkan Perjalanan Hatinya di 'Reckless', dari Luka hingga Cinta

Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Jakarta, Rasyiqa, akhirnya merilis album debut penuh yang diberi judul Reckless (the album). Album ini berisi 14 lagu yang ibarat sebuah buku harian terbuka, di mana setiap halaman dipenuhi ledakan emosi.

Mulai dari luka patah hati, rasa sakit yang menghantui, percikan harapan, hingga kekuatan yang perlahan tumbuh di antara kepedihan itu. Semuanya terjalin menjadi satu perjalanan emosional yang intim.

Mengusung nuansa pop rock yang kental, Rasyiqa banyak mengambil inspirasi dari soundtrack film rom-com era 2000-an. Atmosfer itu terasa seperti mengikuti kisah seorang tokoh utama yang menjalani malam-malam penuh overthinking, jatuh bangun dalam kisah cinta, lalu menemukan titik penting dalam proses pendewasaan diri.

Perjalanan menuju album ini sesungguhnya dimulai pada tahun 2021, ketika Rasyiqa merilis single perdananya, “Reckless”, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-25.

Awalnya, lagu tersebut hanyalah sebuah hadiah kecil untuk dirinya sendiri, namun tanpa disangka menjadi pintu pembuka bagi berbagai emosi yang selama ini ia pendam rapat-rapat.

“Awalnya cuma satu lagu, terus jadi dua, terus jadi tiga. Lama-lama, rasanya seperti gue nulis hal-hal yang nggak pernah bisa gue omongin dengan kata-kata," kenang Rasyiqa.

Setiap lagu dalam Reckless (the album) membawa warna emosinya sendiri. Ada amarah sekaligus kekecewaan yang meledak dalam “Get Up (Get Out!)”, lalu rasa sepi yang membeku di “2:15 (Steph’s Song)”.

Titik jenuh yang memuncak terangkum lewat “I’ve Had Enough”, sementara sisi rapuh tapi penuh cinta hadir dalam “Just Like That” dan “Two Shades of Blue”. Rasyiqa juga menutup perjalanannya dengan “Surreal”, single terakhir sebelum album dirilis, yang ia sebut sebagai surat cinta bagi orang-orang yang memberinya rasa aman untuk lebih terbuka.

Lewat album perdananya ini, Rasyiqa seperti menutup sebuah bab lama yang penuh kekacauan dan bersiap menapaki halaman baru dengan lebih jernih dan tenang.

Reckless (the album) bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan keberanian untuk jujur apa adanya. Sebuah karya yang diharapkan bisa menjadi teman perjalanan bagi siapa saja yang sedang tersesat, berusaha sembuh, atau belajar mencintai dirinya kembali.

“Buat gue, album ini tentang menutup satu bab. Suara dari seseorang yang dulu terlalu takut untuk kehilangan, dan akhirnya belajar untuk melepaskan," pungkasnya. (Far)