Kronologi Wanita Hilang 2 Minggu Ditemukan Jenazahnya Dicor Beton di Sumur Rumah

Rumah yang menjadi lokasi temuan jenazah dicor di sumur di Lombok Barat, NTB
Rumah yang menjadi lokasi temuan jenazah dicor di sumur di Lombok Barat, NTB

VAVA, Lombok Barat digemparkan dengan penemuan jenazah seorang perempuan berinisial N yang dicor dengan campuran semen dan pasir di dalam sumur sedalam tiga meter di kawasan Perembun Asri, Kecamatan Labuapi. Korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga sejak 10 Agustus 2025.

Hilang Sejak 10 Agustus

Keluarga N sempat resah lantaran tidak bisa menghubungi korban. Bahkan, mereka menerima pesan singkat dari nomor ponsel korban yang menyebutkan bahwa dirinya akan berangkat kerja ke luar negeri. Namun, keluarga merasa janggal dan curiga bahwa pesan itu bukan berasal dari N.

Sejak laporan kehilangan disampaikan, polisi mulai menelusuri jejak komunikasi terakhir korban, termasuk melalui percakapan pesan seluler dengan seseorang yang diduga dekat dengannya.

Rumah yang menjadi lokasi temuan jenazah dicor di sumur di Lombok Barat, NTB

Rumah yang menjadi lokasi temuan jenazah dicor di sumur di Lombok Barat, NTB

Penemuan di Dalam Sumur

Setelah hampir dua minggu pencarian, titik terang muncul pada Jumat (22/8/2025). Polisi menemukan jasad N dalam kondisi sudah dicor beton di sebuah sumur di rumah milik seorang pria berinisial IM.

“Jenazah perempuan sudah kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk selanjutnya dijadwalkan autopsi,” kata Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat Ajun Komisaris Polisi Lalu Eka Arya Madiwinata melalui sambungan telepon di Mataram, Sabtu (23/8/2025).

Menurut Eka, kondisi jenazah masih utuh dan tidak ditemukan tanda-tanda mutilasi. Diduga korban memiliki hubungan asmara dengan terduga pelaku IM, namun motif pasti masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Penangkapan Terduga Pelaku

Tak berselang lama setelah jenazah dievakuasi, polisi bergerak cepat mengamankan IM, pemilik rumah tempat korban ditemukan. “Terduga pelaku dini hari tadi kami amankan, sekarang sudah di kantor (Mapolres Lombok Barat),” ujar Eka.

Meski demikian, pihak kepolisian belum bisa memastikan motif sebenarnya di balik aksi keji tersebut. “Jadi, kami belum bisa menduga-duga sebelum ada hasil autopsi forensik. Tetapi, informasi sementara motivasinya karena ada hubungan asmara. Yang jelas, jenazah ditemukan utuh, tidak ada tanda mutilasi,” jelasnya.

Autopsi dan Pendalaman Kasus

Polisi kini menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. Selain itu, penyidik masih mendalami barang bukti berupa percakapan terakhir di ponsel korban serta keterangan saksi-saksi yang terakhir melihat N sebelum hilang kontak.

“Semuanya, penyebab kematian nanti dianalisa dokter forensik. Hasil autopsi itu yang nanti juga kami sinkronkan dengan keterangan terduga pelaku,” tambah Eka.

Ia menegaskan, pihaknya juga akan melakukan olah TKP ulang dengan melibatkan tim Inafis untuk memastikan detail kasus ini. “Nantinya kami akan lakukan olah TKP ulang, tim Inafis akan turun lagi untuk cek lokasi. Yang jelas, kasus ini kami proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.

Lokasi Dijaga Ketat

Sebagai langkah lanjutan, garis polisi telah dipasang di sekitar rumah tempat ditemukannya jasad korban. Penjagaan ketat dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pihak-pihak lain yang terlibat.

“Sementara, (peran orang lain) belum ada, tidak menutup kemungkinan kita dalami lagi ya, karena masih dalam proses pemeriksaan semua ini,” pungkas Eka. (ANTARA)