Elon Musk Bikin Grok Code Fast 1, AI untuk "Coding" dengan Cepat dan Murah
Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, resmi meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) baru bernama Grok Code Fast 1.
Ini adalah sebuah model AI yang bisa menulis kode pemrograman (coding) yang diklaim bisa berjalan cepat dan efisien, namun tetap murah dan terjangkau.
Berbeda dengan model AI seperti GPT, Claude, Gemini, dkk, Grok Code Fast 1 diposisikan untuk mendukung dan memberikan respons cepat di suatu aplikasi pengembangan perangkat lunak (software).
Biasanya, software ini dijuluki sebagai Integrated Development Environment (IDE) dan dibekali dengan fitur-fitur (tools) yang berguna untuk menulis, memproses, hingga memperbaiki kode pemrograman.
Nah, xAI mengeklaim model AI untuk coding ini mampu menjalankan berbagai tools dalam IDE hanya dalam hitungan detik, sehingga aktivitas pembuatan software akan lebih cepat dan efisien.
Model AI ini juga diklaim dapat mewujudkan agentic workflows. Ini adalah sebuah proses di mana AI dapat secara mandiri membaca file, menulis kode, menjalankan perintah, hingga menguji hasilnya sendiri tanpa campur tangan manual dari pengembang.
Performa Grok Code Fast 1
Grok Code Fast 1 yang dipakai untuk membuat game sederhana.
Dalam uji internal, Grok Code Fast 1 mencatat skor 70,8 persen pada SWE-Bench-Verified, angka yang kompetitif meski belum terbaik di kelasnya.
Namun, xAI menekankan bahwa ukuran kesuksesan bukan semata soal skor benchmark, melainkan responsivitas dan kemampuan pemulihan cepat saat menghadapi tugas sulit di penggunaan sehari-hari.
Untuk menangani masalah tersebut, Grok Code Fast 1 memiliki kemampuan untuk menyimpan permintaan (prompt) di memori sementara (cache) yang diklaim cukup baik. Adapun besaran prompt yang bisa diingat atau dipakai kembali dari cache bisa mencapai 90 persen.
Dengan begitu, pengembang tak perlu menunggu lama ketika mereka memasukkan prompt yang sama berulang-ulang, lantaran AI akan dengan mudah mengingat (recall) permintaan tersebut tanpa harus memprosesnya secara ulang.
Pada uji coba di dunia nyata yang tercantum di laman resmi xAi, mereka menampilkan bahwa Grok Code Fast 1 bisa membuat gambaran kasar (draft) desain tampilan antarmuka (UI) untuk sebuah aplikasi dalam watu kurang dari satu menit.
Model AI untuk coding ini juga disebut dapat membuat game sederhana yang komplet dan rampung (sudah lewat proses draft, penyesuaian, perbaikan, dll) dalam waktu kurang dari satu hari.
Bisa dicoba gratis, tapi...
Ilustrasi model AI Grok.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari xAI, Sabtu (30/8/2025), Grok Code Fast 1 bisa dijajal secara gratis di sejumlah platform coding, meliputi Github Copilot, Cline, Opencode, Cursor, Kilo Code, Roo Code, hingga Windsurf.
Model AI ini mendukung berbagai bahasa pemrograman populer, mulai dari TypeCript, Python, Java, Rust, C++, dan Go.
Masa uji coba gratis ini berlaku hingga 2 September 2025 mendatang. Setelah ini, xAI akan membebankan biaya kepada para pengguna Grok Code Fast 1 berdasarkan jumlah token yang diproses.
Istilah token merujuk kepada satuan yang mewakili serangkaian kata, nomor, atau kalimat yang diproses oleh model AI.
Per 1 juta token yang dimasukkan pengguna lewat prompt ke Grok Code Fast 1, xAI akan membebankan biaya kepada pengguna sebesar 0,20 dollar AS (sekitar Rp 3.200).
Lalu tiap 1 juta token yang diproses menjadi respons, xAI akan mengenakan biaya sebesar 1,50 dollar AS (sekitar Rp 24.500).
Untuk pemrosesan token yang sudah disimpan di memori alias cache Grok Code Fast 1, xAI akan mematok biaya 0,02 dollar AS (sekitar Rp 326) per 1 juta token.
Harga ini lebih murah dari banderol yang ditetapkan OpenAI untuk GPT-5, yaitu 1,25 dollar AS untuk input (sekitar Rp 20.400), 10 dollar AS (sekitar Rp 163.000) untuk output, serta 0,125 (sekitar Rp 2.000) untuk cached input.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
