Rumah Pejabat Dijarah Massa, Netizen Berterima Kasih Pada Andre Taulany
Instagram Andre Taulany mendadak dipenuhi oleh ucapan terima kasih dari para netizen. Hal ini terjadi menyusul hebohnya penjarahan yang dilakukan massa ke rumah para pejabat termasuk selebriti Eko Patrio dan Uya Kuya.
Bukan tanpa alasan, netizen berterima kasih pada Andre Taulany karena konten-kontennya yang memuat review rumah pejabat dinilai sangat bermanfaat untuk situasi saat ini.
"Terima kasih Pak atas review rumah-rumah DPR," tulis netizen di kolom komentar Andre Taulany, dikutip Senin 1 September 2025.
"Makasih home visitnya bang," kata yang lain.
"Kalian nggak tahu terima kasih sama dia, udah bantuin kalian dapat Iron Man, film beep, dildo black mamba, ayo sungkem sama ketua," timpal netizen.
"Terima kasih atas review rumahnya Pak Haji," kata netizen lainnya.
Di kanal YouTube Taulany TV, terdapat sejumlah konten tentang review rumah-rumah para pejabat. Di antaranya adalah 'Dobrak Rumah Ahmad Sahroni Crazy Rich Tanjung Priok', 'Sidak Rumah baru EKo Patrio Harga 150 Milyar Mewah Sekali', serta 'Dobrak Rumah Uya Kuya Luas Tanah 6000 Meter'. Konten-konten itu lah yang membuat netizen bisa melihat seisi rumah hingga mengetahui tata letaknya.
Sebagai informasi, pada 30 Agustus 2025, rumah anggota DPR Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sasaran penjarahan massa setelah pernyataannya yang menyebut wacana pembubaran DPR sebagai "ide orang tolol" memicu kemarahan publik.
Massa merusak dan mengambil barang berharga seperti perabot, elektronik, hingga brankas berisi dolar. Aksi ini disiarkan langsung di TikTok, memicu seruan di media sosial untuk menyasar rumah Eko Patrio dan Uya Kuya, anggota DPR dari PAN, yang juga dikritik karena aksi joget mereka di sidang MPR 15 Agustus 2025, dianggap tidak peka terhadap kesulitan ekonomi rakyat.
Malam itu, rumah Eko Patrio di Setiabudi, Jakarta Selatan, dan Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur, digeruduk. Barang seperti TV, pakaian, hingga kucing peliharaan Uya Kuya dijarah.
Meski aparat TNI dan polisi berjaga, mereka tak mampu menghentikan massa. Eko dan Uya meminta maaf melalui Instagram, sementara PAN menonaktifkan keanggotaan DPR mereka per 1 September 2025.
