Vila 'Terkutuk' di Jawa Barat, Dulu Mewah Kini Terbengkalai

Jawa Barat, provinsi yang kaya akan destinasi wisata alam dan budaya, juga menyimpan sisi gelap yang memikat para pencinta petualangan mistis. Di balik pesona pegunungan dan pantainya, terdapat vila-vila mewah yang pernah menjadi simbol kemegahan, namun kini terbengkalai dan diselimuti cerita horor. 

Vila-vila ini, yang dulu ramai dengan aktivitas glamor, kini menjadi saksi bisu masa lalu yang penuh misteri. Berikut ini adalah kisah tiga vila “terkutuk” di Jawa Barat yang kini menjadi magnet bagi para pehobi wisata horor, lengkap dengan latar belakang sejarah dan cerita mistis yang mengitarinya.

Vila Cihanjuang: Misteri Pesta dan Kasus Narkoba

Terletak di Kampung Cihanjuang, RT 03/08, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Vila Cihanjuang pernah menjadi simbol kemewahan di kawasan Bandung Utara. 

Menurut penuturan seorang penjaga vila di tahun 2021, vila ini awalnya dimiliki oleh seseorang bernama Hendra sebelum dijual kepada Heri, seorang pengusaha dari Banjaran yang memiliki pabrik. Vila ini dilengkapi halaman luas, garasi yang menyimpan mobil mewah seperti Mercedes-Benz dan Jeep, serta interior yang menawan. Namun, kemegahan itu sirna setelah vila ini ditinggalkan tanpa alasan jelas.

Cerita mistis bermula dari desas-desus tentang penggerebekan narkoba yang melibatkan pemiliknya. Warga setempat menyebutkan bahwa vila ini kerap menjadi lokasi pesta liar di masa jayanya. Setelah penggerebekan tersebut, vila ditinggalkan begitu saja, meninggalkan aura mencekam. 

Barang-barang berharga, termasuk mobil, masih tersisa di dalamnya, namun tak ada yang berani mengambil. Kini, vila ini menjadi destinasi favorit para pemburu konten horor, dengan pengunjung melaporkan fenomena aneh seperti suara langkah kaki di malam hari dan bayangan misterius di jendela.

Vila Karawang Baru: Kota Mati Peninggalan Keluarga Cendana

Di Desa Karang Anyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, terdapat sebuah perumahan yang kini dijuluki “kota mati”. Salah satu vila di kawasan Perum Karawang Baru ini menjadi sorotan karena sejarahnya yang terkait dengan keluarga Cendana, tepatnya Tommy Soeharto. 

Menurut warga setempat, Dodon Albantani, lahan seluas 1.200 hektar ini awalnya adalah kebun karet milik PTPN 12 sebelum diambil alih oleh empat perusahaan yang terkait dengan keluarga Cendana, seperti PT Hutomo Mandala Putra dan PT Graha Jati Indah. Vila megah di kawasan ini dulunya dirancang sebagai bagian dari kawasan industri dan perumahan elit.

Namun, setelah era Orde Baru runtuh, proyek ini terhenti, meninggalkan bangunan-bangunan kosong yang kini dipenuhi semak belukar. Vila ini menjadi lokasi favorit para YouTuber horor karena suasananya yang mencekam. 

Cerita mistis yang beredar meliputi penampakan sosok gaib dan suara-suara aneh di malam hari. Keberadaan vila ini, yang konon menyimpan barang-barang berharga yang ditinggalkan begitu saja, semakin menambah daya tarik bagi para petualang urban yang ingin menguji nyali.

Mengapa Vila-Vila Ini Menarik bagi Wisata Horor?

Ketiga vila ini memiliki kesamaan: dulunya mewah, kini terbengkalai dan diselimuti cerita mistis. Faktor-faktor seperti kegagalan bisnis, sengketa hukum, atau perubahan zaman menjadi penyebab utama ditinggalkannya bangunan-bangunan ini. 

Namun, justru kondisi terbengkalai inilah yang membuatnya menarik bagi para pencinta wisata horor. Bangunan kosong dengan jejak kemewahan masa lalu menciptakan kontras yang memikat, ditambah dengan cerita-cerita mistis yang berkembang di masyarakat.

Para pengunjung, mulai dari YouTuber hingga petualang urban, kerap mendokumentasikan pengalaman mereka di lokasi-lokasi ini. Fenomena seperti kamera yang tiba-tiba mati, drone yang tidak berfungsi, atau suara-suara aneh menjadi daya tarik tambahan. 

Meski begitu, penting untuk selalu menghormati lokasi-lokasi ini dengan tidak merusak properti atau melakukan tindakan yang melanggar hukum. Wisata horor di vila-vila ini menawarkan pengalaman unik yang memadukan sejarah, misteri, dan adrenalin.